BANGKALAN, Lingkarjatim.com – PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO) disarankan agar mengembangkan realisasi Corporate Social Responsibility (CSR)-nya khususnya di wilayah Kabupaten Bangkalan.
Saran itu diungkapkan oleh wakil direktur bidang riset, pengabdian masyarakat, digitalisasi dan internasionalisasi Pascasarjana universitas Airlangga Surabaya, Suparto Wijoyo saat melakukan peninjauan CSR PHE WMO di Kecamatan Tanjung Bumi dan Sepulu, Minggu (10/10/2021) kemarin.
Dia mengusulkan agar CSR PHE WMO tidak hanya terfokus pada pengembangan mangrove dan pertanian seperti yang sedang dilakukan saat ini, tetapi juga bisa dikembangkan kepada desa tematik dalam arti produk.
“Sebuah CSR itu harus sungguh-sungguh merefleksikan sebuah korporasi yang cinta sesama rakyat,” ujarnya.
Pengembangan yang dimaksud, kata dia, misalnya membangun kebun spesial di setiap kampung atau desa sesuai dengan kekayaan lahan masing-masing.
“Misalnya, ada kampung mangga spesial, kampung nangka dan lainnya. Jika itu terjadi, maka urusan pangan tidak akan ada masalah,” katanya.