BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bangkalan berencana mengembalikan bantuan beras dari kementerian sosial (Kemensos).
Hal itu lantaran kualitas beras yang rencananya akan diberikan kepada masyarakat terdampak pandemi covid-19 di Bangkalan itu buruk dan dinilai tidak layak dikonsumsi.
Mengetahui hal itu, Tim Koordinasi Bantuan Sosial Tunai (Timkor BST) Bangkalan, Mahmudi langsung mendatangi kantor Dinsos Bangkalan. Dia marah-marah karena Dinsos menerima beras yang kualitasnya buruk.
“Siapa yang ngirim beras ini, ini tidak bagus, kalau diberikan kepada masyarakat, nanti Bupati dan kita yang disalahkan. Kalau seperti ini, Bangkalan dianggap sebagai tempat sampah, masak beras seperti ini mau diberikan kepada masyarakat Bangkalan,” katanya sambil memegang beras kiriman Kemensos itu.
Sementara Kepala Dinsos Bangkalan, Wibagio Suharta mengatakan, kiriman beras dari Kemensos itu merupakan kiriman yang kedua kalinya. Namun kualitas berasnya sama.
“Iya, kualitasnya memang kurang layak, kemarin yang datang jga kurang layak,” katanya
Wibagio mengaku, pihaknya sudah menyampaikan terkait kualitas beras tersebut kepada pihak Kemensos melalui grup Kadinsos dan kepada wakil gubernur Jawa Timur.