Menu

Mode Gelap

LINGKAR UTAMA · 17 Feb 2021 14:41 WIB ·

H. Baddrut Tamam Terima Naskah Akademik Pemekaran Wliayah Pamekasan


H. Baddrut Tamam Terima Naskah Akademik Pemekaran Wliayah Pamekasan Perbesar

Bupati Pamekasan (tengah) Menerima Naskah Akademik dari Rektor IAIN Madura

PAMEKASAN, Lingkarjatim.com – Bupati Pamekasan H. Baddrut Tamam menerima naskah akademik, tentang upaya pemekaran wilayahnya menjadi kota dan kabupaten, dari Panitia Persiapan Madura Provinsi, Rabu (17/2/2021).

Naskah akademik tersebut merupakan hasil penyusunan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura dan Universitas Madura (Unira) Pamekasan.

Dalam kegiatan yang berlangsung di ruang Peringgitan Pendopo Ronggosukowati, dihadiri oleh Bupati Pamekasan, Sekda, Ketua DPRD setempat, empat Rektor perguruan tinggi di Madura, tokoh ulama’, tokoh masyarakat dan perwakilan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Madura.

“Dengan ucapan Alhamdulillah, saya terima Naskah Akademik ini,” ucap Bupati Pamekasan, H. Baddrut Tamam.

Setelah menerima naskah akademik tersebut, politisi PKB itu masih akan membaca, pempelajari dan menelaahnya. Pihaknya juga mengajak kepada ketua DPRD beserta anggota Dewan lainnya untuk mempelajari isi dari Naskah tersebut, agar Ekskutif dan Legislatif sama-sama memahami betul.

“Saya akan mengkaji semua kemungkinan dari naskah tersebut, karena rencana ini bukanlah hal yang mudah untuk kita lakukan,” paparnya.

Setelah selesai mempelajari, orang nomor satu di Pamekasan itu mengaku akan mendiskusikan dengan pemerintahan yang di atasny, yakni Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat.

“Tapi sebelumnya saya ucapkan banyak terimakasih yang sedalam-salamnya, atas hasil kajian naskah ini,” ucap H. Baddrut Tamam.

Ia menjelaskan, bahwa berdirinya satu kota itu berawal dari Kota Administrasi dulu, baru setelah itu menjadi Kota Definitif.

“Kalau kita ambil contoh seperti di Batu, itu proses Kota Administrasinya menghabiskan waktu lebih dari 10 tahun, jadi tidak karena hasil kajian ini terus kemudian langsung jadi terbentuk kota, tidak,” kata Mantan Anggota DPRD Provinsi Jawa timur itu.

Berdasarkan pantauan, diskusi di Peringgitan Pendopo Ronggosukowati yang berlangsung kurang lebih 1 jam, acara diisi dengan membahas bagaimana bisa terbentuk Madura Provinsi, dengan cara Wilayah Pamekasan dimekarkan, karena syarat utama untuk membentuk provinsi maka minimal terdiri dari 5 kabupaten atau kota.

“Madura ini perlu utuh dalam sudut pandang geografis, etos semangat dan kebudayaan. Utuh karena kita memiliki kebudayaan yang tidak dimiliki oleh daerah yang lain, khas Madura memiliki khas tersendiri, maka dari itu, ayo kita jaga bersama kebudayaan dan etos kerja kita sehingga bisa menjadi spririt dan inspirasi untuk bekerja yang lebih luar biasa lagi,” harapnya. (Adv)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Ra Imam Siap Menjadi Calon Bupati Bangkalan di Pilkada 2024

5 May 2024 - 12:45 WIB

Upacara Hardikans, Disdik Sampang Mengajak Semua Elemen untuk Mewujudkan Mutu Pendidikan yang Lebih Baik

4 May 2024 - 13:29 WIB

Tarif Harga Dasar Air Tanah di Sampang Naik yang Awalnya 350 Sekarang 3000 Per Kubik, Ternyata Ini Penyebabnya

4 May 2024 - 07:24 WIB

Bermodal Kedekatan dengan Gus Halim Iskandar, Mas Umam Percaya Diri Akan Mendapatkan Rekom Calon Wabup Sidoarjo

3 May 2024 - 22:33 WIB

Mantan Bupati Probolinggo Kembali Tersandung Kasus, Kali Ini Diduga Menerima Gratifikasi dan Pencucian Uang

2 May 2024 - 18:00 WIB

7 Kali Berturut-turut Raih WTP dari BPK, Pj Bupati: Semoga Menjadi Motivasi

2 May 2024 - 17:56 WIB

Trending di LINGKAR UTAMA