BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Anggota Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur, Mathur Husyairi menantang para pemuda-pemudi di Kabupaten Bangkalan untuk membuat koperasi untuk pedagang kaki lima.
Hal itu dia sampaikan saat menanggapi keluhan dan berbagai masukan dari para pemuda-pemudi Bangkalan saat serap aspirasi (reses) di kediamannya, Kamis (17/09).
Dalam reses itu, para pemuda mengeluhkan terkait rendahnya indeks pembangunan manusia (IPM) dan tingginya angka kemiskinan di Kabupaten Bangkalan serta meminta saran dan cara untuk memperbaikinya.
Menanggapi hal itu, Mathur menantang para pemuda untuk mendata jumlah PKL di Bangkalan, baik yang buka siang maupun malam, sekaligus mendata kebutuhan bahan pokok dari masing-masing PKL itu.
“Kalau kalian bisa mendata itu, dan ketemu berapa kebutuhan pokok mereka setiap bulannya, kita buat koperasi untuk memenuhi kebutuhan mereka dengan menjalin kerjasama, kita fasilitasi mereka,” ujar dia.
Kemudian, untuk meningkatkan IPM, Mathur mengatakan itu adalah tugas dari para pemuda-pemudi untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya pendidikan.
“Kalau kalian sadar IPM kita rendah, ya ayo bangkit dan buat perubahan, karena di Bangkalan ini tidak sedikit anak yang putus sekolah atau tidak melanjutkan pendidikannya karena bekerja ke luar daerah,” kata dia.
Oleh karena itu, dia berharap, para pemuda-pemudi di Bangkalan bisa membuat perubahan sehingga bisa meningkatkan IPM dan menurunkan angka kemiskinan di Bangkalan.
“Ayo bangkit, jika butuh fasilitas silahkan ajukan, karena di pemprov banyak dana hibah yang tidak terserap khususnya untuk penanganan kemiskinan,” ucap dia. (Moh Iksan).
