MALANG, Lingkarjatim.com – Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa merupakan Program Kuliah Kerja Nyata Universitas Muhammadiyah yang dilakuakan dengan lingkup kelompok kecil, yaitu 5 anggota. Hal ini dilakuakan karena adanya Pandemi Covid-19 dimana adanya pelarangan melakukan perkumpulan. Salah satu kelompok mahasiswa yang melakukan pengabdian yaitu Kelompok 86 Gelombang 5 yang melakukan pengabdian di Desa Pandesari Kec.Pujon Kab.Malang, terutama di Dusun Sebaluh.
Informasi dan pemahaman mengenai era new normal atau hidup dengan kebiasaan baru dengan penerapan protokol kesehatan masih kurang mendapat perhatian dari masyarakat.
“Kesadaran masyarakat akan protokol kesehatan masih terbilang kurang, hal ini bisa kita lihat pada beberapa aktivitas warga yang masih tetap mengadakan perkumpulan tanpa menggunakan masker” ujar Bagas Bala Koordinator kelompok 86.
Padahal pada era new normal penggunaan masker sangat diperlukan, bahkan dapat dikatakan wajib digunakan demi mencegah peningkatan kasus dan timbulnya klaster baru.
“Salah satu kegiatan perkumpulan warga yang dilakukan adalah arisan oleh perkumpulan ibu PKK RT 19, arisan yang dilakukan bukanlah arisan dengan uang tunai, melainkan menggunakan beras” ujar Bu Ali.
Hal ini menjadikan Kelompok 86 berinisiatif untuk melakukan sosialisasi mengenai pentingnya pengguanaan masker dan handsanitizer dengan membagikan masker dan handsanitizer secara cuma-cuma kepada sekelompok ibu PKK RT 19 yang sedang melaksanakan arisan di Balai Dusun Sebaluh.
“Pemilihan ibu PKK sebagai objek sosialisasi karena adanya beberapa pertimbangan, salah satunya dikarenakan sosok ibu merupakan “Nyawa Rumah” dimana memiliki andil yang cukup besar bagi keluarganya, sehingga jika kita melakukan sosialisasi pada seorang ibu, maka ibu tersebut akan meneruskan informasi yang ia dapat kepada keluarganya” ujar Sofi Hanani kepada Lingkar Jatim
Dengan terselenggaranya sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terutama yang sering melakukan aktivitas di luar rumah untuk selalu menggunakan masker, handsanitizer, mencuci tangan dan menjaga jarak, tidak lain tidak bukan untuk menghindari adanya klaster baru dan kasus Covid-19 di kabupaten Malang tidak semakin meningkat. (*)