BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan merencanakan akan melakukan pengeboran sumber air bersi di daerah-daerah yang rentan mengalami kekeringan saat musim kemarau.
Hal itu mengingat setiap memasuki musim kemarau banyak daerah yang mengalami kekeringan, baik kering langka maupun kering kritis sehingga setiap tahun harus dikirim bantuan air.
Bupati Bangkalan, R. Abdul Latif Amin Imron mengatakan, pihaknya bersama OPD terkait sudah mendatangkan tim biologi untuk mencari titik-titik air yang ada di desa-desa.
“Jadi biar lebih mudah dan tidak usah didroping lagi setiap memasuki musim kemarau,” ujar dia.
Ra Latif juga mengatakan, untuk daerah yang tidak ada sumber airnya, maka harus didroping untuk membantu masyarakat yang terdampak kekeringan.
“Mungkin itu langkah awal yang kita lakukan. Insyaallah tahun 2020 kita lakukan pengeboran,” ucap dia.
Sementara kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangkalan, Rizal Morris menambahkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan OPD terkait khususnya dinas PU untuk mencari titik-titik air.
Dia juga mengaku, pihaknya sudah berkali-kali melakukan penelitian untuk mencari sumber air di daerah-daerah yang rentan mengalami kekeringan.
“Hanya saja tipikal di Madura ini sumber airnya sulit, sehingga kita juga kesulitan menemukan sumber airnya,” ucap dia.
Diketahui, jumlah desa di kabupaten Bangkalan yang berpotensi mengalami kekeringan pada tahun ini sebanyak 85 desa yang tersebar di 13 kecamatan, dengan rincian, 69 desa kering kritis dan 16 desa kering langka. (Moh Iksan).
