PAMEKASAN, Lingkarjatim.com – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Mendikbud RI) membuka rekrutmen fasilitator dan pendampingan guru penggerak.
Mengutip dari berita yang diterbitkan kompas.com, program tersebut senagaja dirancang dengan menitikberatkan pada kualitas pelatihan dan pendampingan dengan tujuan peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah.
Harapannya, agar mampu menciptakan ekosistem pendidikan yang berdaya dan berkomitmen meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar murid.
Tahun ini, Kemendikbud akan merekrut 280 fasilitator dan 560 pendamping. Peran fasilitator dan pendamping akan menjadi kunci dalam memastikan dampak baik dan keberlangsungan program Guru Penggerak.
Namun untuk saat ini, Kabupaten Pamekasan belum mendapatkan jatah dari Mendikbud RI mengenai fasilitator maupun pendamping guru penggerak.
“Setahu saya untuk Provinsi Jawa Timur yang berkesempatan untuk program tersebut hanya Kabupaten Malang, sementara daerah lainnya mungkin dikesempatan lainnya,” ucap Kepala Bidang Pendidikan Sekolah Dasar di Dinas Pendidikan Pamekasan, Fatimatus Zahrah, (18/6/2020).
Pihaknya menjelaskan bahwa program guru penggerak merupakan baru pertama dan sistem rekrtnya harus mengikuti beberapa tahapan yang telah disepakati oleh Mendikbud.
“Berdasarkan informasi yang kami terima dari Mendikbud, guru penggerak itu tugasnya adalah memotivasi teman-teman guru yang lain dalam rangka menggerakkan berbagai inovasi, sehingga bisa meningkatkan proses moto pendidikan di wilayahnya masing-masing,” paparnya.
Namun sebelumnya, lanjut Fatimah, bahwa calon guru penggerak nantinya akan mendapatkan bimbingan teknis, bagaimana cara dan apa saja yang harus dilakukan oleh pendamping guru penggerak tersebut.
“Adapun kategori calon guru penggerak yang bisa mempunyai kesempatan diantaranya bisa guru, bisa kepala sekolah atau orang mendapat rekom dari daerah tersebut,” katanya. (Supyanto Efendi)