BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Wabah virus Corona (Covid-19) yang mulai menyebar di sejumlah wilayah di Indonesia membuat sendi-sendi perekonomian mulai terganggu, begitu pula di Kabupaten Bangkalan.
Di Kabupaten Bangkalan, imbas dari penyebaran virus mematikan itu membuat pasar tradisional khususnya yang berada di wilayah Kota seperti Pasar Ki Lemah Duwur (KLD) menjadi sepi pengunjung.
Salah satu pedagang di pasar KLD yang enggan disebutkan namanya menyampaikan, pasar mulai sepi sejak beredarnya informasi penyebaran virus Corona itu.
“Paling sepi hari ini, mungkin takut kena virus Corona,” ujar dia sambil tersenyum saat ditemu di Pasar KLD, Senin (23/03).
Selain it, pedagang berjenis kelamin perempuan itu juga mengaku, beberapa bahan kebutuhan sehari-hari mengalami kenaikan, seperti gula pasir, cabai dan lain sebagainya.
“Gula pasir dari Rp. 12,5 ribu menjadi Rp. 17,5 ribu, jahe dan kunyit dari Rp. 6 ribu menjadi Rp. 12 ribu, dan cabai rawit yang sebelumnya Rp. 30 ribu menjadi Rp. 50 ribu. Itu per kilogram,” kata dia.
Sementara itu, kepala dinas perdagangan (disdag) Bangkalan, Roosli Hariyono menyampaikan, sampai saat ini ketersediaan kebutuhan pokok di semua pasar di kabupaten Bangkalan masih tersedia.
“Hanya beberapa bahan seperti gula pasir yang mengalami kenaikan, yang lainnya masih normal,” kata dia usai melakukan survey di pasar KLD.
“Saya dengar pemerintah sudah melakukan impor gula sebanyak 30 ribu ton. Insyaallah dalam bulan ini harga gula akan turun,” tambah dia.
Terkait sepinya pengunjung pasar, Roosli mengatakan, selain dampak wabah virus Corona, juga dikarenakan adanya isu penutupan pasar dalam beberapa hari terakhir.
“Ini mungkin karena isu penutupan pasar, padahal itu tidak benar, kami tidak pernah memberikan edaran penutupan pasar, semua pasar tetap buka sebelum ada perintah dari atasan, jadi sementara ini, di Bangkalan tidak ada pasar yang tutup,” lanjut dia.
Pria yang akrab disapa Nunuk itu juga menghimbau kepada masyarakat Bangkalan agar tidak terlalu takut untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari ke pasar.
“Yang penting sehabis belanjan langsung pulang dan membersihkan badan. Sekali lagi saya tegaskan tidak mungkin pasar ditutup,” tegas dia. (Moh Iksan)