SUMENEP, Lingkarjatim.com — Ahmad Wardi (28) warga Desa Gadu Timur, Kecamatan Ganding, Sumenep, Jawa Timur ini nekat membawa kabur sepeda motor milik Amsa, warga Desa Kerta Timur, Kecamatan Dasuk, Sabtu (08/02) malam kemarin.
Awalnya, Wardi datang ke rumah korban, ia pura-pura minta air untuk diminum. Saat Amsa masuk kedalam rumah untuk ambil air, Wardi membuntuti Amsa dan ikut masuk ke dalam rumahnya.
Saat dalam rumah itulah, Wardi berpura-pura memberi bantuan pijat pada Amsa. Korban menolak, namun pelaku memaksa. Akhirnya, Amsa pun menerima bantuan dari pelaku. Selesai dipijat, Amsa yang tidak punya uang, mengambil sebungkus rokok untuk diberikan pada Wardi sebagai upah.
Belum sempat rokok itu diberikan, ternyata Wardi sudah terlihat membawa sepeda motor korban keluar halaman. Sempat ditegur oleh korban, namun Wardi berkilah, ia hanya ingin pinjam sepeda itu untuk beli rokok.
Pelaku yang mengendarai sepeda motor itu dengan kencang, membuat korban curiga, Wardi memiliki maksud tak baik kepadanya. Korban pun menghubungi keponakannya, Fafan dan diminta untuk mengejar Wardi.
Tak ayal, maksud tidak baik memang sudah direncanakan Wardi, ia memang berupaya mencuri sepeda motor milik korban itu. Beruntung, Fafan yang mengejar, berhasil menghadang Wardi di Jalan Raya Manding, Desa Manding Laok, Kecamatan Manding.
Setelah pelaku tertangkap, ia dibawa oleh Fafan kerumah Amsa. Wardi diinterogasi oleh Amsa di halaman rumahnya. Hal itu membuat warga berdatangan ke rumah Amsa.
Massa yang mulai berdatangan ke rumah Amsa, menghajar Wardi hingga bonyok. Beruntung, petugas keamanan datang tepat waktu, Wardi terhindar dari amukan massa yang lebih sadis. Wardi pun dibawa ke Polsek Dasuk.
“Massa itu. Iya (Diamuk Massa),” kata Kasubbag Humas Polres Sumemep, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Widiarti saat dihubungi melalui sambungan telephonenya, Minggu (09/02). (Abdus Salam).