SAMPANG, Lingkarjatim.com – Laili Nadhifatul Fikriya mahasiswa asal Kabupaten Sampang yang berkuliah S2 di International Shandong University China saat ini sedang menunggu pertolongan untuk kembali ke Indonesia akibat wabah virus corona yang sedang terjadi di negera China, bahkan mahasiswa Jurusan International Relation asal Desa Rapa Laok Kecamatan Omben tersebut hanya mampu menunggu keputusan pemerintah untuk kepulangannya.
Mewabahnya virus corona di negara China tersebut membuat keluarga mahasiswi ini meminta ada campur tangan dari pemerintah untuk membantu membiayai pemulangan, karena virus corona tersebut membuatnya tidak sabar anaknya segera pulang.
“Kami minta bantuan pemerintah setempat untuk pemulangan anak kami, karena temannya sudah ada 15 yang terjangkit virus corona, dan 99 teman yang lain dikarantina di rumah sakit Wuhan,” kata Sri Astutik saat mendatangi Bupati Sampang Slamet Junaidi. Selasa (28/01).
Sementara itu Mahasiswi S2 International Qindao Shandong University China, asal Sampang Laili Nadhiftul Fikriya mengaku bahwa dirinya membutuhkan perhatian dan bantuan Pemerintah maupun pihak yang peduli membantu kepulangan Mahasiswi yang ada di China.
“Selain biaya hidup sudah menipis, Beasiswa dari Pemerintah China baru akan keluar bulan Maret 2020 mendatang. Maka dari itu saya meminta bantuan pemerintah untuk melakukan bantuan pemulangan,” katanya.
Ditempat yang sama, Bupati Sampang Slamet Junaidi menyampaikan bahwa jika bisa dipulangkan secara mandiri, pihaknya akan menfasilitasi seluruhnya termasuk tiket pesawat agar sampai ke kampung halamannya. Namun jika memang tidak bisa, maka dirinya akan mengikuti aturan di Negara tersebut.
“Tentunya kami akan membantu sepenuhyna, karena kebijakan Pemerintah China maka kita akan mengikuti aturan sana, kalau diizinkan keluar dari China maka kami akan tanggung perjalanan termasuk tiket dan keseluruhannya,” singkatnya. (Abdul Wahed)