Menu

Mode Gelap

LINGKAR UTAMA · 7 Jan 2020 12:38 WIB ·

PKL GOR Sidoarjo Demo DPRD, Minta Jam Masuk GOR Dinormalkan Kembali


PKL GOR Sidoarjo Demo DPRD, Minta Jam Masuk GOR Dinormalkan Kembali Perbesar

PKL saat berunjuk rasa di depan gedung DPRD

SIDOARJO, Lingkarjatim.com – Ratusan pedagang kaki lima (PKL) GOR Sidoarjo melakukan unjuk rasa di depan gedung DPRD Sidoarjo, Selasa (06/01/2020). Mereka menuntut agar akses masuk ke GOR Sidoarjo dikembalikan seperti semula

Koordinator PKL Sidoarjo, Sumi Harsono menyampaikan, para pedagang tersebut meminta, agar jam operasional dapat dibuka hingga pukul 02.00 dini hari. Sebab sejak tahun ini, Pemkab Sidoarjo memberikan batas jam operasional hanya sampai pukul 23.00. Hal itu dinilai merugikan pada pedagang.

“Kami menjawab imbauan pemerintah daerah terkait dengan pembatasan jam operasional,” paparnya.

Di sisi lain, kata Sumi, para pedagang juga meminta agar tetap diperbolehkan berjualan pada event-event yang berbau komersial. Kecuali pada event yang berbau olahraga dan kepentingan negara lainnya.

“Agar tidak ada campur tangan dari pihak lain. Terutama yang tak memiliki kepentingan,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Sidoarjo, Djoko Supriadi menyampaikan, secara operasional, PKL dengan Pemkab Sidoarjo merupakan mitra. Kebijakan tersebut dilakukan, lantaran prihatin dengan kondisi lingkungan GOR yang ada saat ini.

“Kalau dari rumput sangat baik, tapi kalau masuk, baik PSSI, AFF atau AFC merem kalau lewat,” katanya.

Untuk itu, pihaknya hanya ingin melakukan penertiban GOR dengan baik. Terkait dengan pintu masuk dan keluar yang hanya dibuka di pintu utama jika hal itu dilakukan berdasarkan evaluasi.

“Di samping itu, selama ini lokasi keluar masuk juga tak jelas,” ucapnya

Sementara itu, anggota Komisi A DPRD Sidoarjo, Warih Andono meminta, bahwa yang paling utama adalah melakukan penertiban kios. Di samping itu, Pemkab Sidoarjo juga dapat melakukan penataan terhadap para PKL.

“Jika diperlukan, dapat melakukan studi ke daerah-daerah lain,” ujarnya

Kepolsek Sidoarjo Kota, AKP Supiyan menjelaskan, terkait dengan jam operasional tersebut, harus mempertimbangkan faktor keamanan. Kriminalitas selalu terjadi di atas pukul 23.00. Untuk itu, pembahasan tersebut memang sangat diperlukan. Di sisi lain, peredaran sejumlah minuman keras juga masih terus terjadi. Hal itu juga menjadi salah satu faktor kriminalitas.

“Jadi apa yang menjadi keinginan kapolresta untuk meminimalisir itu,” tukasnya. (Imam Hambali)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Mantan Bupati Probolinggo Kembali Tersandung Kasus, Kali Ini Diduga Menerima Gratifikasi dan Pencucian Uang

2 May 2024 - 18:00 WIB

Beda Keterangan Pj Bupati dan Plt Kepala Disdag Bangkalan, Pedagang Pasar Ancam Demo Besar-besaran

2 May 2024 - 15:04 WIB

Ribuan Calon Mahasiswa Ikuti Seleksi UTBK UTM

30 April 2024 - 20:54 WIB

Pemerintah Sampang Dampingi Pelaku Usaha Kreatif

30 April 2024 - 16:23 WIB

Aneh, Disbudpar Bangkalan Tak Tahu Ada Pengembangan Bangunan Ruko di TRK

30 April 2024 - 11:31 WIB

Mendapat Apresiasi Sebagai Mahasiswa Berprestasi Saat Wisuda, Erlina Bagi 3 Tips Kiat Sukses untuk Mahasiswa

29 April 2024 - 20:21 WIB

Trending di LINGKAR UTAMA