Menu

Mode Gelap

LINGKAR UTAMA · 20 Nov 2019 13:20 WIB ·

Dua Tahun Ambruk, SDN Srabi Timur 2 Tak Kunjung Dibangun


Dua Tahun Ambruk, SDN Srabi Timur 2 Tak Kunjung Dibangun Perbesar

MENUNGGU GILIRAN : Beberapa siswa SDN 2 Srabi Timur diantara reruntuhan gedung sekolah

BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Sekolah Dasar Negeri (SDN) Srabi Timur 2 Kecamatan Modung, Bangkalan sudah hampir dua tahun ambruk. Namun hingga saat ini, sekolah itu tak kunjung mendapat sentuhan perbaikan apapun.

Plt. Kepala Sekolah SDN Srabi Timur 2, Abd. Rahman menyampaikan, Ambruknya bangunan sekolah itu terjadi pada awal tahun 2018. Mulanya ruang kelas I dan II yang menghadap ke Utara atapnya tiba-tiba runtuh. Selang dua hari, disusul ruang kelas III yang ambruk, bahkan dengan temboknya.

“Alhamdulillah tidak ada korban karena terjadi pada pukul 13.00 WIB saat proses belajar sudah selesai dan siswa sudah pulang semua. Sementara kelas III ambruknya pada dini hari,” kata dia, Rabu (20/11).

Menurut dia, ambruknya ruang kelas SDN Srabi Timur 2 itu karena faktor usia. Pasalnya, sekolah tersebut dibangun pada tahun 1970.

“Pernah direhab pada tahun 1988, tapi hanya atapnya saja,” ucap dia.

Ia juga menyampaikan, ambruknya 3 kelas itu sangat mengganggu proses belajar mengajar. Sebab, saat ini sekolah itu hanya memiliki 3 ruang kelas, ditambah 1 ruang perpustakaan dan 1 ruang kepala dan guru.

Untuk menyiasati hal itu, lanjut dia, siswa kelas I dan II terpaksa menempati ruang perpustakaan dan secara bergantian.

“Kelas I (18 siswa) masuk 07.30 sampai 09.30 WIB, sementara Kelas II (21 siswa) menunggu di luar dan diselingi olahraga. Baru kemudian kelas II masuk dari pukul 09.30 -11.45 WIB,” lanjut dia.

Bahkan lebih miris, kata dia, untuk siswa kelas III (23 siswa) dan IV (22 siswa) yang harus berbagi ruangan dengan cara disekat menggunakan papan triplek. Sementara untuk kelas 4 dan 5 masing-masing ruangan tersendiri.

Sejatinya, lanjut Abd. Rahman, tahun ini SDN Srabi Timur 2 sudah didata untuk mendapatkan bantuan dari dana alokasi khusus (DAK).

“Namun gagal karena status tanah tersebut masih milik perorangan, bahkan sudah tersertifikat,” ujar dia.

Abd. Rahman berharap, Disdik Bangkalan bisa segera membeli tanah sehingga SDN Srabi Timur 2 juga bisa segera dibangun kembali.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi D DPRD Bangkalan, Nur Hasan, meminta Disdik untuk membentuk tim khusus guna memastikan semua SD dan SMP yang belum jelas status tanahnya. Karena memang yang menjadi masalah saat ini masih banyak tanah sekolah yang bermasalah.

“Ini akan menjadi perhatian Komisi D. Kalau perlu kami akan sidak ke lokasi terkait kondisi SDN Srabi Timur di Kecamatan Modung,” kata dia.

Sementara itu, Alumni SDN Srabi Timur 2, Aliman Harish menyampaikan, seharusnya pemerintah tidak membiarkan hal semacam itu terus berlarut-larut.

“Pemerintah harus segera melakukan upaya-upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Bangkalan,” ucap dia.

Menurut dia, tipologi masyarakat Srabi Timur tidak pernah sulit jika terkait pendidikan. Sehingga akan lebih memudahkan pihak pemerintah jika memang ada itikad untuk menyelesaikan masalah itu.

“Sepengetahuan saya, tidak ada sejarahnya masyarakat Srabi Timur mempersulit kalau soal kemajuan pendidikan. Kecuali ada pihak-pihak yang mempersulit,” kata dia. (Moh Iksan)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Dapat Sinyal dari Senior Partai, Mahfud Daftar Cabup Bangkalan ke PDIP

6 May 2024 - 16:14 WIB

Pembuangan Sampah di Arosbaya Mulai Dikeluhkan Warga, Ini Kata Kadis DLH Bangkalan

6 May 2024 - 14:52 WIB

PMII Sidoarjo Dorong Alumni Ikut Kostestasi Pilkada 2024

6 May 2024 - 07:14 WIB

Dari Empat Nama Figur yang Siap Maju Menjadi Calon Bupati Bangkalan 2024, Siapa Jagoan Kalian?

5 May 2024 - 20:17 WIB

Ra Imam Siap Menjadi Calon Bupati Bangkalan di Pilkada 2024

5 May 2024 - 12:45 WIB

Upacara Hardikans, Disdik Sampang Mengajak Semua Elemen untuk Mewujudkan Mutu Pendidikan yang Lebih Baik

4 May 2024 - 13:29 WIB

Trending di LINGKAR UTAMA