Menu

Mode Gelap

LINGKAR UTAMA · 22 Oct 2019 07:05 WIB ·

HSN 2019, Upacara Bendera di Bangkalan Berbahasa Madura


HSN 2019, Upacara Bendera di Bangkalan Berbahasa Madura Perbesar

BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Pemerintah Kabupaten (pemkab) Bangkalan menggelar upacara peringatan Hari Santri Nasional (HSN) di lapangan selatan alun-alun Bangkalan, Selasa (22/10).

Upacara yang digelar dengan ribuan santri di Bangkalan itu berbeda dengan upacara pada umumnya, pasalnya dalam upacara tersebut menggunakan bahasa daerah yakni bahasa madura halus.

Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron menyampaikan, bahasa Madura sebagai bahasa daerah harus dibudayakan agar tidak terkikis.

“Kita sebagai masyarakat madura khususnya Bangkalan harus mencintai dan membudayakan bahasa madura. Salah satunya kita aplikasikan di upacara hari santri nasional yang ke 4 ini,” kata dia usai upacara.

Penggunaan bahasa Madura dalam upacara itu, kata Ra Latif, merupakan bentuk upaya untuk tetap melestarikan bahasa madura. Karena pihaknya sangat prihatin melihat bahasa daerah mulai terkikis.

“Mungkin melalui kegiatan-kegiatan seperti ini masyarakat bisa ikut menjaga dan mengajarkan bahasa daerah ini kepada putra-putrinya,”

Terkait hari santri nasional, Ra Latif berharap, santri tidak hanya sarung, baju koko dan peci, melainkan santri harus menjadi pejuang bangsa dan agama.

“Selain sebagai penerus bangsa juga meneruskan perjuangan siar para suhada yang telah mendahului kita dengan mensiarkan islam ke pelosok-pelosok dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari,” ucap dia.

Sementara itu, Ketua PC NU Kabupaten Bangkalan, Makki Nasir menyampaikan, santri merupakan identitas dan jati diri Nusantara yang memiliki ciri khas orang Nusantara yang memiliki landasan berpikir.

“Nah, di pesantren lah tempat membangun landasan berpikir yang kuat dan berkarakter. Sehingga harapannya maju bersama berkarakter dengan diiringi penekanan identitas,” kata dia.

Saat ditanya terkait santri milenial untuk menghadapi modernisasi dan globalisasi, Ra Makki sapaan akrabnya menyampaikan, semuanya sudah diajarkan di pondok pesantren.

“Di pesantren sudah diajarkan bagaimana mengambil yang baik dari hal-hal yang serba baru ini,” ucap dia. (Moh Iksan)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Suaminya Dibunuh di Depan Anaknya, Istri Korban Menangis Didepan Hakim

25 September 2024 - 11:23 WIB

Bapenda Bangkalan Belanjakan Hampir Seratus Juta Rupiah untuk Beli Pita Printer 

25 September 2024 - 11:09 WIB

Deklarasi Kampanye Damai KPU, Pj Bupati Bangkalan Sayangkan Tempat Duduk Masing-masing Paslon

25 September 2024 - 07:40 WIB

Gelar Deklarasi Kampanye Damai, KPU Bangkalan Ajak Masyarakat Hindari Berita Hoax dan Jangan Mudah Terprovokasi

25 September 2024 - 06:56 WIB

Horeee, PNS Boleh Menghadiri Kampanye Paslon Bupati dan wakil Bupati Bangkalan

24 September 2024 - 22:19 WIB

Pilkada Bangkalan Masuk Tahap Krusial, Bawaslu: Kemaren Sembunyi-sembunyi Sekarang Silahkan Dimanfaatkan

24 September 2024 - 14:08 WIB

Trending di LINGKAR UTAMA