Menu

Mode Gelap

LINGKAR UTAMA · 7 Oct 2019 23:26 WIB ·

26 Daerah Kekeringan di Jatim Mendapatkan Jatah Air, Berikut Rinciannya


26 Daerah Kekeringan di Jatim Mendapatkan Jatah Air, Berikut Rinciannya Perbesar

SURABAYA, Lingkarjatim.com – Sebanyak 26 daerah di Jawa Timur mengalami kekeringan pada musim kemarau 2019. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim pun menyalurkan 108 juta liter untuk mengatasi kekeringan tersebut.

“Jadi, droping air bersih itu dibagikan untuk 26 daerah di 177 kecamatan dan 622 desa di Jatim, yang mengalami kekeringan,” kata Kepala Pelaksana BPBD Jatim, Suban Wahyudiono, dikonfirmasi, Senin (7/10/2019).

Suban mengatakan, kekeringan melanda sebagian besar daerah di Jatim pada musim kemarau tahun ini. Di antaranya seluruh kabupaten di Madura (Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep).

Kemudian Kawasan Tapal Kuda meliputi Kabupaten Lumajang, Sitobondo, Pasuruan, Bondowoso, Banyuwangi dan Probolinggo. Daerah lainnya, yakni Kabupaten Jember dan Pasuruan, Jombang, Nganjuk, Pacitan, Ponorogo, Ngawi dan Madiun. Selanjutnya Gresik, Lamongan, Bojonegoro, Tuban, Blitar, Tulungagung dan Trenggalek.

Suban memprediksi, hujan secara merata akan terjadi pada bulan November 2019. Sehingga daerah yang awalnya mengalami kekeringan bisa mendapatkan air.

Mengacu analisa Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jatim, awal Oktober akan terjadi hujan, tapi hanya di tiga daerah yaitu Malang, Lumajang, Banyuwangi. “November hujan akan merata di Jatim. Puncak musim hujan terjadi pada Januari 2020,” katanya.

Menurut dia, indikator daerah yang mengalami kering kritis adalah persediaan air per orang per hari kurang dari 10 liter. Termasuk warga yang mengambil air dengan lokasi cukup jauh di atas 3 kilometer dari rumah.

Kata Suban, kondisi daerah yang mengalami kering kritis, karena faktor demografi. Mayoritas mereka tinggal di daerah dataran tinggi. Sehingga saat kemarau air sulit didapat, sehingga prosws distribusi air terus dilakukan, sampai kebutuhan warga tercukupi.

“Saya telah koordinasi dengan BPBD kabupaten/kota. Saat ini, sudah ada sekitar 17.988 rit dengan isi 6.000 liter per tangki telah didistribusikan ke warga yang kesulitan air bersih. Totalnya mencapai 108 juta liter air bersih,” kata Suban. (Amal Insani)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

PMII Sidoarjo Dorong Alumni Ikut Kostestasi Pilkada 2024

6 May 2024 - 07:14 WIB

Dari Empat Nama Figur yang Siap Maju Menjadi Calon Bupati Bangkalan 2024, Siapa Jagoan Kalian?

5 May 2024 - 20:17 WIB

Ra Imam Siap Menjadi Calon Bupati Bangkalan di Pilkada 2024

5 May 2024 - 12:45 WIB

Upacara Hardikans, Disdik Sampang Mengajak Semua Elemen untuk Mewujudkan Mutu Pendidikan yang Lebih Baik

4 May 2024 - 13:29 WIB

Tarif Harga Dasar Air Tanah di Sampang Naik yang Awalnya 350 Sekarang 3000 Per Kubik, Ternyata Ini Penyebabnya

4 May 2024 - 07:24 WIB

Bermodal Kedekatan dengan Gus Halim Iskandar, Mas Umam Percaya Diri Akan Mendapatkan Rekom Calon Wabup Sidoarjo

3 May 2024 - 22:33 WIB

Trending di LINGKAR UTAMA