BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Ratusan Mahasiswa dan siswa dari berbagai Kampus dan Sekolah di Kabupaten Bangkalan mendatangi Kantor DPRD Kabupaten Bangkalan. Kamis (26/09).
Aksi tersebut untuk menolak RUU KPK dan RKUHP yang dianggap timpang dan cenderung menguntungkan pihak elit politik.
“Kami membawa aspirasi rakyat yang didzolimi oleh wakil rakyat,” teriak orator aksi.
Beberapa menit kemudian, mereka meminta masuk ke gedung DPRD Bangkalan untuk bertemu dengan ketua DPRD Bangkalan. Namun dengan massa aksi yang berjumlah ratusan, sehingga tidak memungkinkan untuk masuk semua.
Menanggapi sistuasi tersebut, pimpinan DPRD Bangkalan sempat menemui pendemo dan memberikan ruang untuk 30 orang perwakilan masuk kedalam untuk berdialog.
Namun pendemo tidak mau ada perwakilan mereka tetap memaksa masuk semua sehingga terjadi aksi saling dorong dengan pihak kepolisian.
Situasi pun semakin tidak terkendali sehingga Polisi terpaksa menembakkan gas air mata ke ratusan pendemo tersebut.
Tak hanya gas air mata polisi juga menyemprotkan water canon ke arah pendemo yang ingin merengsek masuk ke Gedung DPRD Bangkalan.
Dengan tindakan tersebut, pendemo dipukul mundur oleh pihak kepolisian sehingga massa aksi memutuskan mundur dan menutup jalan di depan gedung hingga saat ini. (Moh Iksan)
