BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Program Pendaftaran Tanah Sistematis Layak (PTSL) di Kabupaten Bangkalan hingga Agustus 2019 masih mencapai 58,4 persen dari dari angka yang ditargetkan.
Hal itu disampaikan oleh Laude Asrafil, Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Bangkalan. Ia menyebutkan, capaian tersebut merupakan akumulasi dari pencapaian keseluruan mulai dari K1 hingga K4.
“Jadi 58,4 persen itu adalah akumulasi dari K1, K3 1 sampai K3 3 hingga K4 yang pencapaiannya masih belum berimbang,” tuturnya, Senin (02/09/2019).
Ia memaparkan, target awal pengukuran sebanyak 65.000 bidang tanah. Kemudian mendapat tambahan sebanyak 4.228. Sehingga menjadi 69.228.
“69.228 itu kami sudah selesai semua pengukurannya, bahkan sampai Pemetaan Bidang Tanah (PBT) dan surveinya kami sudah selesai 100 persen,” paparnya.
Sementara untuk pensertifikatan tanah, Asrafil sapaan akrabnya mengaku, untuk target awal, pihaknya menargetkan sebanyak 58.000 bidang tanah.
“Namun karena kami juga ada optimalisasi dan kami rasa terget itu terlalu tinggi, maka kami kembalikan ke pusat sebanyak 7.850 bidang. Sehingga target kami sekarang turun menjadi 5.650 bidang sertifikat,” katanya.
Perlu diketahui, K1 adalah bidang tanah yang lengkap data fisik dan yuridisnya =21.422 bidang. K2 adalah bidang tanah yang sudah sertifikasi tapi bermasalah =0.
Sementara K3 1 adalah bidang tanah yang sudah diukur tapi data belum valid =3.524 bidang. K3 2 adalah bidang tanah yang masih bermasalah=0. K3 3 adalah selisih antara PBT dan SHT =20.564 bidang. Sedangkan K4 adalah bidang tanah yang masuk PTSL tapi sudah bersertifikat =3.224 bidang. (Iks/Lim)
