BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Tahun 2019 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bangkalan menganggarkan Rp 53 juta untuk pengadaan buku baru. Namun, hingga Agustus ini, Perpustakaan Daerah (perpusda) Bangkalan belum ada tambahan buku baru.
Padahal, jika dibandingkan dengan anggaran tahun-tahun sebelumnya, anggaran tahun 2019 meningkat. Tercatat pada tahun 2017 dan 2018 menganggarkan masing-masing sebesar Rp. 49 juta. Sedangkan tahun 2019 naik menjadi Rp 53 juta.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bangkalan, Moch Musleh menyampaikan, belum adanya penambahan koleksi buku tersebut disebabkan oleh Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) 2019 yang masih belum disahkan.
“Bukan tidak ingin mengadakan buku, tapi sampai saat ini PAK belum disahkan, maka dari itu kami masih belum bisa melakulan pengadaan koleksi buku baru di Perpusda,” tuturnya, Jumat (30/08/2019).
Ia menambahkan, jumlah pengadaan buku pada tahun 2019 sekitar 400 eksamplar. “Kalau tahun 2017 dan 2018 anggarannya sama yaitu Rp. 49 juta dengan jumlah buku 300 eksamplar, sedangkan tahun ini menganggarkan 53 juta dengan jumlah buku sekitar 400 eksamplar,” ucapnya.
Sementara itu, ketika ditanya terkait pengadaan jenis koleksi buku terbaru, Musleh sapaan akrabnya mengaku, dengan minimnya anggaran yang dimiliki, maka ia akan melakukan pengadaan koleksi buku secara proporsional.
“Untuk tahun 2019 ini kami akan melakukan pengadaan koleksi buku untuk tingkat SD, SMP, SMA bahkan untuk perguruan tinggi, karena Perpusda ini untuk umum, maka kami akan bagi rata pengadaanya,” katanya.
Ia juga berharap, PAK 2019 tersebut segera disahkan oleh DPRD Kabupaten Bangkalan, agar secepatnya bisa mengadakan koleksi buku terbaru.
“Semoga saja cepat diketok oleh dewan, agar ada pembaharuan koleksi buku edisi terbaru di Perpusda Bangkalan,” harapannya. (Iks/Lim)
