Menu

Mode Gelap

LINGKAR UTAMA · 17 Jun 2019 05:52 WIB ·

Manajeman Kapal Blue Sea Jet 1 Bobrok, Warga Bawean Desak Pemkab Gresik Evaluasi 


Manajeman Kapal Blue Sea Jet 1 Bobrok, Warga Bawean Desak Pemkab Gresik Evaluasi  Perbesar

Kapal Sea Jet 1

GRESIK, Lingkarjatim.com – Masyarakat Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, mengeluh terkait manajeman penjualan tiket Kapal Blue Sea Jet 1. Mereka pun mendesak pemerintah untuk menegur bobroknya manajeman kapal baru tersebut.

“Pemerintah harus mengevaluasi keberadaan kapal baru tersebut. Sebab, manajeman dan prilaku petugas tiketing kapal baru itu sudah keterlaluan, utamanya cara-cara penjualan tiket terhadap penumpang sudah di luar batas akal sehat,” kata Syaifuddin, Senin (17/6/2019).

Bagaimana tidak, pria yang akab disapa Udin, itu mengaku terpaksa harus memindahkan kliennya untuk naik kapal lainnya, setelah gagal memesan tiket Blue Sea Jet 1. Padahal, kata Udin, pihaknya tidak sekali mendatangi kantor Blue Sea Jet untuk memesan tiket.

“Saya dalam seminggu ini sudah beberapa kali coba beli tiket ke kantor, tapi petugas selalu bilangnya tunggu besok, dan itu selalu berakhir dengan jawaban tiket habis. Sehingga terpaksa rombongan saya belikan tiket kapal lainnya, dan kebobrokan ini saya selama tiga hari berturut-turut,” geram Udin.

Senada juga disampaikan Zainuddin Amali, yang mengaku geram dengan manajeman dan prilaku petugas Kapal Blue Sea Jet 1, baik di kantor yang berada di Bawean maupun Gresik. Sebab, kata Amali, banyak masyarakat yang telah menjadi korban bobroknya manajeman kapal baru tersebut.

“Usia kapal ini baru seumur jagung, tapi telah banyak mengecewakan masyarakat. Tempo hari ada tiga teman saya mengalami apa yang saya alami. Mereka diminta untuk beli tiket langsung ke kantor, tapi saat ke kantor malah dibilang habis,” kata Amali.

Bahkan, lanjut Amali, petugas tiket selalu menyarankan agar masyarakat memesan dan membeli tiket langsung di kantor Blue Sea Jet 1. Namun sesampai kantor, petugas sering menyebut tiket telah habis.

“Masalah tiket ini sempat memancing keributan beberapa waktu lalu. Ada teman saya yang telah memesan tiket di kantor, tapi saat mau diambil malah petugas bilang tiketnya sudah habis,” kata Amali.

Amali berharap pemerintah mengevaluasi manajeman kapal baru tersebut. Sebab, tidak sedikit masyarakat kesulitan bahkan dipersulit oleh petugas untuk memesan tiket kapal baru itu.

“Percuma ada kapal baru, tapi calon penumpang yang ingin beli tiket malah dipersulit. Saya berharap pemerintah segera mengevaluasi. Kalau memang ada pelanggaran atau permainan, pemerintah harus menindak dengan sanksi tegas,” geram Amali. (Mal/Lim)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Ra Imam Siap Menjadi Calon Bupati Bangkalan di Pilkada 2024

5 May 2024 - 12:45 WIB

Upacara Hardikans, Disdik Sampang Mengajak Semua Elemen untuk Mewujudkan Mutu Pendidikan yang Lebih Baik

4 May 2024 - 13:29 WIB

Tarif Harga Dasar Air Tanah di Sampang Naik yang Awalnya 350 Sekarang 3000 Per Kubik, Ternyata Ini Penyebabnya

4 May 2024 - 07:24 WIB

Bermodal Kedekatan dengan Gus Halim Iskandar, Mas Umam Percaya Diri Akan Mendapatkan Rekom Calon Wabup Sidoarjo

3 May 2024 - 22:33 WIB

Mantan Bupati Probolinggo Kembali Tersandung Kasus, Kali Ini Diduga Menerima Gratifikasi dan Pencucian Uang

2 May 2024 - 18:00 WIB

7 Kali Berturut-turut Raih WTP dari BPK, Pj Bupati: Semoga Menjadi Motivasi

2 May 2024 - 17:56 WIB

Trending di LINGKAR UTAMA