Menu

Mode Gelap

LINGKAR UTAMA · 17 Sep 2018 06:00 WIB ·

Tergolong Sajam, Pengrajin Keris Pusaka Sumenep Sulit Lakukan Ekspor


Salah satu keris Kraton Sumenep Perbesar

Salah satu keris Kraton Sumenep

Salah satu keris Kraton Sumenep

SUMENEP, Lingkarjatim.com – Meskipun sudah dinobatkan sebagai desa keris, sebagian besar masyarakat pengrajin keris yang ada di Desa Aeng Tong-Tong Kecamatan Saronggi, Sumenep Jawa Timur masih merasa kesulitan untuk mengembangkan usahanya, terutama dalam melakukan ekspor keris ke luar negeri.

Pasalnya, meskipun merupakan salah satu jenis pusaka, keris atau tombak masih tergolong sebagai jenis senjata tajam (sajam).

“Kami minta perhatian khusus dari Pemkab Sumenep, agar pengrajin keris di Aeng Tong-Tong itu bisa secara bebas mengirimkan barangnya ke luar negeri, karena sekarang banyak sekali pemesan keris dari luar, cuma kendalanya pada pengiriman, ” ungkap Empu Sanamo, Ketua Pokdarwis Pelar Agung saat acara Kirab Pusaka di Pendopo Agung Sumenep, Senin (17/09).

Lebih lanjut, Empu Sanamo juga meminta aparat berwajib untuk tidak memasukkan keris atau tombak kedalam jenis senjata tajam, karena akan mengurangi jumlan pecinta atau pelestari budaya keris.

“Kami juga berharap kepada aparatur negara, khususnya pihak kepolisian, agar tidak memasukkan keris atau tombak ke jenis senjata tajam, karena kalau selalu terkena razia sehingga mendapat denda atau hukuman, otomatis yang senang pusaka atau yang melestarikan pusaka itu akan hilang,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sumenep, Sofiyanto berdalih keris masih termasuk kedalam jenis senjata tajam. Menurut Sofiyanto, kendala utama ekspor keris hanya terletak pada jangka waktu pengiriman yang relatif lama.

“Kalau ekspor itu kan berurusan dengan pihak imigrasi, kami sudah sampaikan di Jakarta agar tidak terlalu lama, biasanya seminggu sampai tapi sebulan baru sampai, ini keluhan mereka, kalau dari pihak kepolisian sudah tidak ada masalah, mereka mengekspor  hasil kerajinan seni dan budaya” ungkapnya.

Bahkan ketika ditanya perihal masyarakat yang memiliki pusaka keris, Sofiyanto mengatakan bahwa mereka juga aman dari pihak kepolisian. “Sudah kita kasih surat kepemilikan, jadi sudah aman (dari pihak kepolisian)”, tukasnya. (Lam/Lim)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pemerintah Sampang Dampingi Pelaku Usaha Kreatif

30 April 2024 - 16:23 WIB

Aneh, Disbudpar Bangkalan Tak Tahu Ada Pengembangan Bangunan Ruko di TRK

30 April 2024 - 11:31 WIB

Mendapat Apresiasi Sebagai Mahasiswa Berprestasi Saat Wisuda, Erlina Bagi 3 Tips Kiat Sukses untuk Mahasiswa

29 April 2024 - 20:21 WIB

Tertabrak Kereta Api, Pengendara Serta Penumpang Mobil Ayla Langsung Dievakuasi ke Rumah Sakit

29 April 2024 - 18:12 WIB

Didampingi Ibundanya Menggunakan Pakaian Adat Papua Saat Wisuda, Deyanti : Saya Bangga Orang Mengenal Saya Bagian dari Indonesia

28 April 2024 - 19:31 WIB

Jelang Pilkada, PDIP Bangkalan Buka Pendaftaran Bacabup dan Bacawabup Bangkalan

28 April 2024 - 14:14 WIB

Trending di LINGKAR UTAMA