Menu

Mode Gelap

LINGKAR UTAMA · 1 Jul 2018 05:21 WIB ·

Nisa Bocah Miskin Penderita Gizi Buruk yang Luput dari Perhatian Pemerintah


Khoirun Nisa Bocah penderita gizi buruk tergulai lemah di rumahnya Perbesar

Khoirun Nisa Bocah penderita gizi buruk tergulai lemah di rumahnya

Khoirun Nisa Bocah penderita gizi buruk tergulai lemah di rumahnya

SAMPANG, Lingkarjatim.com– Khoirun Nisa bocah perempuan berusia 11 tahun, warga Dusun Sangsang, Desa Omben, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, mengalami gizi buruk sejak lahir. Keterbatasan ekonomi keluarga membuat bocah tersebut tidak secara otomatis terdaftar program Kartu Indonesia Sehat (KIS).

Bocah penderita gizi buruk itu merupakan anak dari pasangan Abdus Salam (50) dan Sumaniyah (48). Bocah yang seharusnya sudah bermain bersama anak seusianya harus rela terbaring di atas tempat tidur.

Nisa hanya menangis merengek kesakitan lantaran anggota tubuhnya yang tak bisa digerakkan.

Sumaniyah ia mengatakan

Khoirun Nisa sebenarnya lahir dalam keadaan normal. Tapi Menginjak usia sekitar 8 bulan, dia jatuh sakit demam tinggi.

Keluarga pun membawanya ke rumah sakit di Pamekasan, RSUD Sampang, hingga Puskesmas setempat. Bukannya sembuh, Nisa justru tambah parah. Ia mengalami kejang-kejang karena panasnya semakin tinggi.

Bahkan untuk kesembuhannya, putri bungsu dari kelima saudara ini rela menjalani perawatan medis selama 7 bulan dengan bantuan alat oksigen.

“Saat ini sudah tidak dirawat lagi karena biaya tidak ada, makan sehari-harinya saja susah tak cukup, maka itu pengobatan alternatif seadanya,” terang Sumaniyah, ibu dari Sumaniyah, Minggu (1/7/2018).

Untuk memenuhi asupan gizinya, setiap hari Khoirun Nisa diberi makanan berupa suplemen energi. Kadang mengkonsumsi susu nutrisi. Hal ini demi mengimbangi kondisi tubuhnya.

Aktivis Perlindungan Perempuan dan Anak Jaringan Kawal Jawa Timur (Jaka Jatim) Korda Sampang Siti Farida yang berkunjung kerumah Khoirun Nisa mengaku sangat prihatin melihat kondisinya.

Mirisnya lagi kata dia, bocah ini tidak terdaftar program Kartu Indonesia Sehat (KIS).

“Dia tidak terdaftar di program Pemerintah, entah luput dari sasaran atau memang kurang diperhatikan,” tanya aktivis yang getol terhadap sosial dan kesehatan di Sampang itu.

Dirinya mendesak pemerintah agar segera turun tangan memberikan uluran untuk menyelematkan kondisi bocah tersebut.

Sebab lanjut dia, selain bantuan kesehatan, keluarga juga tidak terdaftar dalam Program Keluarga Harapan (PKH).

“Bayangkan keluarga mereka belasan tahun tidak menerima bantuan sosial maupun kesehatan dari pemerintah,” tandasnya. (Hol/Atep/Lim)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pemerintah Sampang Dampingi Pelaku Usaha Kreatif

30 April 2024 - 16:23 WIB

Aneh, Disbudpar Bangkalan Tak Tahu Ada Pengembangan Bangunan Ruko di TRK

30 April 2024 - 11:31 WIB

Mendapat Apresiasi Sebagai Mahasiswa Berprestasi Saat Wisuda, Erlina Bagi 3 Tips Kiat Sukses untuk Mahasiswa

29 April 2024 - 20:21 WIB

Tertabrak Kereta Api, Pengendara Serta Penumpang Mobil Ayla Langsung Dievakuasi ke Rumah Sakit

29 April 2024 - 18:12 WIB

Didampingi Ibundanya Menggunakan Pakaian Adat Papua Saat Wisuda, Deyanti : Saya Bangga Orang Mengenal Saya Bagian dari Indonesia

28 April 2024 - 19:31 WIB

Jelang Pilkada, PDIP Bangkalan Buka Pendaftaran Bacabup dan Bacawabup Bangkalan

28 April 2024 - 14:14 WIB

Trending di LINGKAR UTAMA