Jenqzqh Moh. Syarifuddin / Halil (54) asal Sawah Daya – Sangkapura – Bawean dinaikkan perahu
GRESIK, Lingkarjatim.com – Moh. Syarifuddin / Halil (54) asal Sawah Daya – Sangkapura – Bawean Jum’at 15 juni 2018 Meninggal di RS.Dr.Sutomo setelah beberapa waktu menjalani perawatan medis karena sakit.
Tidak adanya kapal dan banyak warga Bawean yang mudik karena bersamaan dengan hari pertama Idul Fitri menjadi kendala tersendiri bagi keluarga untuk membawa Jenazah mantan kepala PT.Pos Sangkapura ini ke Bawean.
Berkat upaya kepedulian anggota KomGres (Komunitas Sosial Gresik) di Gresik yang tidak mudik seperti pak Harianto (Totok), Halim, Salehoddin, Wira, Parhan dan lainnya yang terus jalin komunikasi dengan anggota Kom Gres di Bawean seperti H.Nanang, Syafir, Zaeni, Samhuri dalam membantu proses pemulangan jenazah.
Setelah sempat di semayamkan beberapa jam.di sekretariat KWBG (Kerukunan Warga Bawean Gresik), dini hari tadi 16/6/2018 jam 02.00 WIB, Jenazah di pulangkan menggunakan perahu “klotok” dari pelabuhan Gresik .
Ikut serta dalam perahu, Dian puteri almarhum beserta suaminya yang anggota TNI. Sedang Isteri almarhum bermalam di Gresik dan direncanakan pulang menggunakan kapal reguler.
“Tadi ada kendala dengan ambulance PSB (Persatuan Saudagar Bawean) yang direncanakan menbawa jenazah dari RS.Dr.Sutomo ke Gresik mas..! Kunci pagar garasi terbawa mudik security” kata Hariyanto ketika di hubungi via telpon.
Totok sapaan akrab pegawai bea cukai gresik ini melanjutkan ” Kedepannya saya mengharap terutama pada musim lebaran kunci ambulance dititipkan pada anggota di Gresik yang tidak mudik dan dapat dipertanggung jawabkan, supaya ambulance masih bisa dimamfaatkan untuk mengurangi biaya keluraga yang tertimpa musibah terutama yang kondisi financialnya pas pasan.
“Semoga ini menjadi pelajaran” ujarnya lagi
Jarak laut jawa/perairan Bawean – Gresik 80 mil / 120 km di tempuh perahu klotok 12 jam. Dengan asumsi jarak tersebut diperkirakan jenazah akan tiba di Bawean jam 14.00 WIB siang ini. (ysn)
