BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Peristiwa bom bunuh diri di Surabaya banyak masyarakat yang trauma. Untuk itu Kapolres Bangkalan, Dandim 0829 Bangkalan serta Danlanal Batuporon melakukan operasi antisipasi terorisme di Bangkalan, Minggu (20/05/2018).
Operasi itu menyisir tempat ibadah bagi umat kristiani di Bangkalan. Hal itu disampaikan oleh Kapolres Bangkalan AKBP Bobby Pa’ludin Tambunan. Menurutnya operasi itu hanya ingin memberikan rasa aman dalam melaksanakan ibadah.
“Khususnya umat kristiani yang saat ini sedang beribadah, karena bom bunuh diri di Surabaya sangat berdampak pada masyarakat, akhirnya takut dan trauma,” kata mantan Kasubdit III Jatanras Polda Jawa Timur itu.
Selain itu dirinya juga ingin menunjukkan bahwa pihak aparat penegak hukum di kota salak ini sangat solid untuk memberantas segala bentuk ancaman.
“Untuk hari ini tidak ada ancaman, nihil, tapi tetap meningkatkan keamanan juga perlu diperhatikan,” jelasnya.
Operasi gabungan itu melakukan patroli di tempat Umat kristiani beribadah diantaranya Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) di Jl. Kapten Syafiri 9A Kelurahan Pejagan. Gereja Katholik Maria Fatima, Jl. Letnan Mestu 13 Kel Kraton, selain itu juga ada gereja Maria Saron, Jl. Abdul Karim, Kel. Pangeranan. (Zan/Lim)