Bangkalan, Lingkarjatim.com,- Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bangkalan melalui Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) melakukan kegiatan Teori Of Change (TOC) untuk penguatan pemerintah dan pembangunan desa dengan mendatangkan fasilitator dari Lakspesdam PBNU.
Kegiatan ini merupakan rangkaian dari Program Penguatan Pemerintah dan Pembangunan Desa (P3PD) hasil kerjasama Lakspesdam PBNU dengan Kementerian Desa RI untuk mewujudkan desa Inklusi.
Ketua PCNU Bangkalan, KH Makki Nasir saat memberikan sambutan mengatakan bahwa dirinya menyambut baik program ini seraya berharap segala perbedaan yang ada di desa bisa menjadi kekuatan yang bisa dikembangkan secara bersama-sama dan bermanfaat untuk kemajuan desa dan kesejahteraan masyarakatnya.
“Dalam sebuah desa, pasti setiap individu masing-masing punya keinginan, tugas kita adalah menseleraskan dengan musyawarah makanya ada musyawarah desa dan lain-lain, termasuk kegiatan ini,” tuturnya mengapresiasi, Sabtu (25/02/23).
Kiai Makki berharap setiap desa yang hadir dalam kesempatan tersebut bisa memunculkan ide dan potensi terbaiknya agar bisa diakomodir dan dikembangkan secara bersama.
“Kami mengharapkan betul, setiap Desa bisa memunculkan potensi yang bisa dikembangkan, Dengan kegiatan ini kita bisa saling menopang dengan potensi yang dimiliki oleh masing-masing,” lanjutnya.
Sekertaris PCNU Bangkalan yang juga mantan ketua Lakpesdam PCNU Bangkalan periode sebelumnya, Humron Maula Muhammad menyampaikan bahwa kegiatan TOC kali ini diharapkan bisa memberikan gerakan energi perubahan kearah yang lebih baik.
“Allah tidak merubah suatu kaum, kecuali kita mau mengupayakan perubahan itu sendiri, jadi setelah ada pelatihan ini diharapkan kita semua bersama-bersama harus melakukan perubahan, jangan alergi dengan kata perubahan,” ucapnya.
Pria yang akrab disapa Ra Humron tersebut menyampaikan bahwa Indek pembangunan manusia di Kabupaten Bangkalan masih sangat rendah, dengan adanya program P3PD ini dirinya berharap akan mampu membantu terhadap peningkatan IPM Bangkalan.
Bahkan dirinya berharap nantinya setelah teman-teman Lakspesdam yang bergabung di program P3PD ini sukses melaksanakan program di empat desa tersebut untuk selanjutnya melanjutkan mereplikasi terhadap desa-desa lainnya di kabupaten Bangkalan.
“Ketika nanti teman-teman lakspesdam bisa melakukan perubahan dengan program ini, juga bisa melakukan perubahan di desa lainnya, baik ada anggaran atau tidak,” tegasnya seraya berharap empat desa yang hadir saat ini bisa menjadi proyek percontohan yang nantinya bisa menularkan perubahan ke desa lainnya.
“Saya harapkan 4 desa ini bisa menjadi agen perubahan bagi desa-desa lainnya di Bangkalan, Paling tidak kita bisa menyumbangkan peningkatkan IPM bagi Bangkalan,” tuturnya lagi.
Ra Humron juga menyebutkan bahwa Ketua Lakspesdam saat ini adalah kepala desa terbaik se Kabupaten Bangkalan yang saat ini tidak maju lagi sehingga diberi amanah untuk menjadi ketua Lakpesdam PCNU kabupaten Bangkalan.
“Jadi dulu waktu menjadi kepala desa dirinya hanya bisa berbuat untuk satu desa sekarang setelah menjadi ketua Lakpesdam beliaunya punya kesempatan untuk berbuat di seluruh desa di kabupaten Bangkalan,” ucapnya mengapresiasi.
Yusri Purwanto selaku perwakilan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pemerintah Kabupaten Bangkalan mengaku bersukur bahwa desa di kabupaten Bangkalan masuk dalam bagian Desa yang dipilih oleh pemerintah pusat untuk mendapatkan program P3PD ini.
“Alhamdulilah ini program desa inklusi bangkalan terpilih dari berbagai desa di Jatim,” ucapnya.
Dirinya juga menyakini bahwa empat desa yang ditunjuk untuk menjalankan program P3PD kali ini adalah desa yang dianggap mampu bisa mengangkat derajat desa di Kabupaten Bangkalan.
“InsaAlalh 4 desa ditunjuk adalah desa yg secara potensi bisa mengangkat Drajad desa, kita mulai dari desa ini sehingga bisa berkembang di desa yang lain, jadi desa ini dijadikan desa pilot projek atau desa percontohan untuk desa lainnya,” tuturnya seraya berharap 4 desa tersebut bisa memaksimalkan kesempatan yang dimiliki saat ini.
Yusri panggilan akrab kepala bidang Lembaga Kemasarakatan DPMD Bangkalan menjelaskan bahwa program P3PD ini merupakan program desa inklusi untuk memberikan ruang kepada kelompok marjinal yang selama ini belum mendapatkan perhatian.
“Program ini adalah memberikan ruang bagi kelompok marjinal antara lain kaum perempuan, anak-anak, lansia, disabilitas dan lainnya yang sebelumnya hampir belum mendapatkan sentuhan atau perhatian yang maksimal,” jelasnya.
Dirinya mendukung secara penuh Lakpesdam PCNU Bangkalan untuk melaksanakan program ini dengan baik.
“Saya percaya Lakspesdam Bangkalan mampu dalam melaksanakan program pendampingan untuk mewujudakn desa inklusi di Kabupaten Bangkalan,” pungkasnya. (Hasin)