GRESIK, lingkarjatim.com – Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke 91 tahun 2019, di kantor Bupati Gresik terasa berbeda. Sebab selain menggelar ucapara bendera, seluruh pejabat juga memakai pakaian adat dari seluruh nusantara.
Kepala OPD Eselon II, Kepala Bidang eselon III dan pejabat eselon IV nampak mengenakan busana tradisional khas daerah dari seluruh nusantara.
Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto dan Wakil Bupati Mohammad Qosim memakai seragam tokoh proklamator Kemerdekaan Soekarno-Hatta. Sedangkan ajudan kedua pejanat tersebut, mengenakan busana layaknya Tentara BKR tempo dulu.
“Saat ini saya membawa tongkat komando sebenarnya, bukan untuk gaya-gayaan sesuai Permendagri No 17 Tahun 2019,” ujar Bupati Sambari, Senin (28/10).
Bupati Sambari menyampaikan terimakasih kepada tokoh pemuda tahun 1928, yang telah mendeklarasikan sumpah pemuda sehingga menjadi pelopor pemuda untuk mewujudkan kemerdekaan Indonesia sekaligus menjaga keutuhan NKRI.
Usai upacara yang diikuti pelajar dan OKP, para pejabat Pemkab Gresik memamerkan kebolehannya berlanggak lenggok di karpet merah yang telah disiapkan di panggung kehormatan.
Mereka menampilkan tarian pendek yang diiringi lagu sesuai asal busana daerah yang mereka kenakan.
“Ini lambang semangat persatuan Indonesia, tanpa bersatu kita tidak bisa membangun. Meskipun usia pejabat di atas 50 tahun, tapi semangatnya tetap tinggi,”
“Kita tak akan kering karena panas, dan tak akan lapuk karena hujan. Kita harus tetap maju untuk membangun Indonesia, dan bersatu selamanya,” kata Bupati Sambari. (M Khudhaifi)