SAMPANG, Lingkarjatim.com – Berdasarkan data BPBD Sampang, terdapat tiga pasar di kabupaten Sampang yang terdampak banjir, tiga pasa tersebut yakni pasar Srimangunan, pasar Deg Gedeg dan juga pasar Rong Tengah.
Karena terdampak banjir, banyak pedagang pasar yang kemudian memindah aktivitas jualannya ke pinggir jalan raya.
Salah satu pedagang yang kemudian menggelar dagangannya di jalan raya adalah para pedagang pasar Srimangunan Sampang, mereka menggelar dagangannya di sepanjang jalan Wahid Hasyim Sampang.
Salah satu pedagang ikan di pasar Srimangunan, Hj. Halimah mengatakan bahwa, untuk berjualan di dalam pasar tidak bisa, sebab kondisinya masih ada sebagian lokasi yang tergenang air.
“Selain itu meski kondisi air sudah surut tempatnya masih kotor dan becek. Jadi tidak bisa ditempati,” tuturnya, Senin (02/01/23).
Lebih lanjut ia mengatakan, berjaulan ikan di pasar Srimangunan yang ada di Jl Wahid Hasyim itu sudah berpuluhan tahun, artinya berjualan memang menjadi pekerjaan utama untuk bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari-sehari.
“Kalau tidak berjualan kita mau dapat penghasilan dari mana untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari,” ujar warga asal Kelurahan Banyuanyar itu.
Kendati sudah berjualan di pinggir jalan, Halimah mengaku masih sepi tidak seperti biasanya, hal itu mungkin karena banyak permukiman warga yang terdampak banjir, sehingga tidak bisa beraktivitas. Selain itu, karena akses jalan masih belum normal seratus persen.
“Tetap lebih nyaman tempat biasanya mas, karena selain tidak panas juga pembeli lumayan, sebab ada pelanggan penjajah ikan dan sayur untuk dijual ke desa-desa,” pungkasnya. (Jamaluddin/Hasin)