SAMPANG, Lingkarjatim.com – Hujan lebat selama 3 hari terjadi di wilayah Kabupaten Sampang, Madura. Akibatnya, pedesaan, permukiman warga dan jalan di perkotaan terdampak banjir. Tidak terkecuali akses jalan menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sampang.
Debit air di jalan Rajawali yang merupakan akses utama menuju RSUD Sampang saat ini kondisi airnya cukup tinggi sekitar lutut kaki orang dewasa. Namun begitu, aktivitas warga yang berkunjung ke RSUD Sampang, masih terus berlangsung, seperti yang dilakukan oleh Moh. Umar salah satu warga Sampang yang dijumpai sedang menuju ke RSUD Sampang.
“Ke rumah sakit ini untuk memeriksa orang tua mas, karena sedang sakit. Tapi, tiba di jalan Rajawali kondisinya sudah banjir,” tutur, Minggu (01/01/23).
Lebih lanjut Umar mengatakan, untuk tiba ke RSUD dirinya harus berjalan kaki dengan jarak berkisar satu kilo miter. Untuk orang tuanya terpaksa harus naik becak engkol, karena kalau naik mobil ataupun bentor diprediksi tidak bisa melintas, sebab debit air cukup tinggi. Adapun alat transport lain, seperti perahu karet dari pemerintah tidak ada.
“Orang tua terpaksa naik becak engkol mas, sedangkan saya jalan kaki untuk tiba ke RSUD Sampang. Untuk kendaraan yang dibawa dari rumah dititipkan ke rumah warga yang tidak terkena banjir” imbuhnya.
Hingga berita ini dinaikan, kondisi air di jalan Rajawali yang merupakan akses utama RSUD Sampang masih tinggi. (Jamaluddin/Hasin)