Bangkalan, Lingakrjatim.com,- Ada informasi yang masuk ke redaksi lingkarjatim.com dari sumber yang tidak ingin disebutkan identitasnya menyebutkan bahwasanya terdapat kegiatan Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Lanjutan (KML) gelombang penegak yang diadakan Cabang Dinas Pendidikan wilayah Bangkalan dengan investasi Rp.700.000.
Kursus tersebut akan di laksanakan pada tanggal 26 hingga 31 Desember 2022 secara hibrid (online dan offline).
Untuk kegiatan offline akan dilaksanakan di lapangan utama SMA Negeri 1 Arosbaya.
Pihak informan merasa keberatan jika cabang dinas mengadakan kegiatan namun berbayar dengan sistem investasi.
“Ini tidak benar, kalau cabdin yang mengadakan kok berbayar?,” Ucapnya dengan penuh tanda tanya.
Tim redaksi berusaha mengkonfirmasi ke kepala cabang dinas wilayah Bangkalan, Mustakim.
Dirinya mengatakan bahwa informasi tersebut tidak benar, bahkan dirinya mengaku baru tau jika ada kegiatan tersebut.
“Tidak benar itu mas, cabang dinas tidak pernah mengadakan kegiatan itu dan saya baru tau tadi malam,” ucapnya kepada media Lingkarjatim, Minggu (18/12/22).
Bahkan Mustakim mengaku sudah menelusuri terkait pelaksana kegiatan tersebut.
“Sudah saya telusuri itu, sepetinya yang mengadakan Pramuka itu tapi kok mencantumkan cabang dinas dan saya sudah memberikan peringatan kepada panitia,” tuturnya.
Dirinyapun mengaku tidak segan untuk melarang serta menghentikan kegiatan tersebut jika masih tetap membawa nama cabang dinas pendidikan.
“kalau membawa nama cabdin akan saya hentikan dan tidak saya izinkan,” ucapnya dengan tegas melarang panitia untuk mencatut nama cabdin dalam penyelenggaraan kegiatan tersebut.
Razak salah satu panitia kegiatan yang nomor handphone nya tercantum sebagai kontak person di brosur yang tersebar saat di konfirmasi mengatakan bahwa kegiatan tersebut memang bukan kegiatan cabang dinas, melainkan kegiatan pusdiklat bekerjasama dengan MKKS.
“Bukan ini minta dirubah, itu dari pusdiklat bekerjasma dengan MKKS, ini sepertinya mau dirubah lagi yang mengadakan MKKS bekerjasma dengan Pusdiklat, itu saran dari pusdiklat gitu masih belum final, makanya brosur ditarik kembali,” ucapnya mengkonfirmasi.
Namun begitu, menurut Razak, ide kegiatan tersebut muncul dari teman-temannya yang ada di cabang dinas.
“Memang idenya dari cabdin, karena banyak pembina yang tidak punya KML,” lanjutnya.
Dirinyapun membenarkan jika memang belum ada koordinasi dengan kepala cabang dinas sehingga meminta untuk menarik semua brosur yang sudah tersebar luaskan.
“Masih belum, bapak kacab masih sibuk, belum itu bukan cabdin yang mengadakan, makanya brosur ditarik semua, Sudah ditarik semua kita perbaiki, Detailnya besok, karena masih mau rapat dengan cabdin beserta MKKS,” pungkasnya. (Hasin)