SURABAYA, lingkarjatim.com – Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke luar negeri, yakni Duban Afrika Selatan, selama tiga hari 13 – 15 November 2019.
Dalam kunjungannya itu, Risma yang sekaligus menjabat sebagai Presiden United Cities and Local Government (UCLG) Asia Pasific (Aspac) ini mengikuti rangkaian acara Kongres UCLG World tahun 2019.
Risma mengatakan, ada dua poin tujuan utama yang sudah ia siapkan sebelum berangkat ke Duban Afrika.
Poin pertama adalah menyiapkan usulan nama kandidat untuk menjadi wakil presiden UCLG world berikutnya. Usulan tersebut, jatuh pada Wali kota Xi’an dari negara China.
“Jadi saya kan Presiden UCLG wilayah Aspac. Nah usulan saya adalah Wali Kota Xi’an dari China jadi Wakil Presiden UCLG World,” kata Risma di rumah dinas wali kota, Jalan Sedap Malam, Selasa (12/11/2019).
Selain itu, wali kota perempuan pertama di Surabaya ini juga mengungkapkan, tujuan berikutnya adalah menyampaikan permintaan dalam forum tersebut, bahwa Kota Daejeon, Korea Selatan, berharap dapat menjadi tuan rumah dalam acara UCLG tahun 2020 mendatang.
“Saya akan sampaikan Kota Daejeon bahwa menginginkan itu,” ungkapnya.
Menurutnya, forum UCLG ini sangat bermanfaat bagi pemerintah daerah dari berbagai belahan dunia. Sebab, UCLG ini memiliki akses langsung kepada Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). Dimana setiap pemerintah lokal atau daerah harus menyampaikan aspirasinya di pemerintah pusat terlebih dahulu.
“Kan logikanya tidak mungkinkan kalau pemerintah daerah (local government) perantaranya harus ke pusat dulu. Baru setelah itu pusat lah yang menyampaikannya ke PBB. Kami punya akses sekarang dan sudah didengar langsung oleh PBB,” katanya.
Oleh sebab itu, bagi dia, isu-isu yang ada di Pemkot Surabaya dapat terwakili. Ia mencontohkan, isu yang sedang dalam pembahasan dunia adalah dampak dari global warming.
“Jadi contohnya sekarang ini yang sedang dipikirkan adalah tentang impact global warming. Terlebih berbagai kota di Aspac (Asia Pasific, red) yang paling banyak kena impact dari dampak global warming,” jelasnya.
Tak hanya sekadar kunjungan kerja, dalam forum yang berlangsung selama tiga hari itu, Risma juga bakal menjadi pembicara di sana. “Nanti saya juga akan bicara di salah satu forum, karena lainnya adalah bersifat rapat,” pungkas dia. (Eddy Aryo)