UTAMA, Lingkarjatim.com – Aliansi Petani se-Madura melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur (Jatim), Senin (28/11/2022).
Aksi demonstrasi petani Madura itu dalam rangka menyikapi masalah kelangkaan pupuk yang terjadi di Madura.
Koordinator aksi, Ahmad Annur mengungkapkan, persoalan kelangkaan pupuk di pulau Madura sudah menjadi persoalan kronis. Pasalnya maslah itu selalu menjadi persoalan tahunan yang tak kunjung terselesaikan.
Menurutnya, problemnya cukup jelas mulai dari hulu ke hilir. Pertama, pihak dinas pertanian provinsi Jawa Timur telah mengurangi kouta jatah pupuk subsidi di Madura, sehingga terjadi kelangkaan.
Kedua PT pupuk indonesia tidak menjalankan tugasnya sesuai tupoksinya. Padahal dalam peraturan menteri perdagangan tentang pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi dari sektor pertanian pasal 1 angka 15 bahwa prinsip utamanya adalah tepat jenis, tepat jumlah, harga, mutu, dan waktu.
“Dan lebih tegas lagi peraturan ini peraturan ini menyatakan bahwa PT. Pupuk Indonesia melalui semua produsen semuanya harus menyediakan stok pupuk minimal untuk 2 minggu kedepan sesuai dengan kebutuhan para petani di indonesia,” ujarnya.
Untuk itu, Aliansi Petani Se- Madura menuntut kepada Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur dan PT Pupuk Indonesia:
- Kepala dinas pertanian harus bertanggungjawab atas kelangkaan pupuk di pulau Madura hingga saat ini.
- Meminta dengan tegas kepada kepala Dinas Oertanian Provinsi Jawa Timur untuk menambah kouta pupuk bersubsidi di Pualau Madura.
- Meminta kepada Kepala Dinas Pertanian dan Aparat Penegak hukum untuk mengusut tuntas dugaan korupsi Anggaran Subsidi Pupuk bidang pertanian dan urusn produksi serta distribusi yang tidak sesuai SOP.
- Meminta kepada Dinas Pertanian dan PT. Pupuk Indonesia untuk memaksimalkan sosialisasi dan kordinasi urusan distribusi pupuk kepada Kelompok tani dan kios pupuk di Pulau Madura.
- Meminta dengan tegas kepada PT. Pupuk Indonesia utuk memblacklis distributor nakal yang beroprasi di Pulau Madura, lebih-lebih yang sudah terbukti menyelundupkan pupuk subsidi ke luar daerah.
- Meminta dengan tegas kepada PT. PUPUK INDONESIA untuk semaksimal mungkin dalam melakukan pengawasan distribusi pupuk agar dapat menimalisir permainan para mafia pupuk subsidi.
- Menuntut direktur PT. Pupuk Indoensia Regional jawa timur untuk mundur dari jabatannya kalau tidak mampu mengatasi kelangkaan pupuk dan memberantas mafia pupuk subsidi di Jawa Timur. (*)