SURABAYA, Lingkarjatim.com– Program ‘Jatim Berbagi Berkah’ yang ditayangkan sebuah televisi lokal Jawa Timur, dikritik Ketua Lembaga politic education center (PEC) Jatim, Kholili.
Menurut pemuda asal Kabupaten Pamekasan itu, program yang lahir berkat kerjasama dengan Biro Kessos Pemprov Jatim, tak lagi menanyangkan program-program Pemprov Jatim yang memberikan manfaat kepada masyarakat.
“Justru program televisi tersebut hanya dijadikan ruang pencitraan, bagi tokoh yang sudah berambisi maju menjadi walikota surabaya,” kata Alumni UINSA, Senin (28/10/2019).
Bagi Kholili, Biro Kesos seharusnya tidak semena-mena mengalokasikan anggaran negara demi mengangkat popularitas tokoh publik yang punya kepentingan politik.
Kata Kholili, Gus hand, cawali Surabaya dimaksud, tidak punya posisi apa-apa di Biro Kesos. Ia hanya pernah menjadi jubir Khofifah waktu kontestasi Pilgub 2018 lalu.
Kholili yang juga dekat dengan Khofifah, berharap Gubernur Khofifah Indar Parawansa mampu memberikan edukasi politik yang baik, serta profesionalitas dalam menjalankan roda pemerintahan.
“Program tersebut malah mempertontonkan adegan pencitraan politik semata untuk kepentingan dan manfaar oknum tertentu, semantara beban anggarannya ditanggung oleh uang ABPD Provinsi jawatimur, yang mana uang tersebut notabenenya uang rakyat,” ungkap dia. (Khaeron Gazan)