Pada saat memberikan sambutan KH Miftah Faqih mengatakan bahwa sejak dilakukannya pelantikan hari ini maka para pengurus sudah resmi dan sah menjadi pengurus dan wajib mengurusi serta tidak boleh malah menjadi urusan pengurus yang lain.
“Sejak hari ini, jajaran pengurus PCNU Bangkalan resmi dan sah dan wajib mengurusi, dan tidak boleh menjadi urusan bagi pengurus yang lain,” ucapnya.
Pada kesempatan itu juga Kiai Miftah berpesan kepada seluruh jajaran pengurus untuk berkhidmat kepada NU atas dua alasan yaitu pertama berkhidmat sebagai pengurus jam’iyah dan kedua berkhidmat sebagai santri Mbah Hasyim.
“Ketika melakukan wan prestasi maka tentu otomatis melakukan wan prestasi kepada Jam’iyah Nahdlatul Ulama dan wan prestasi kepada Mbah Hasim,” tuturnya.
Bahkan Kiai Miftah menegaskan bahwa PCNU Bangkalan harus malu mengaku sebagai epsicetrum NU jika PCNU Bangkalan tidak maju.
“NU Bangkalan harus malu mengaku sebagai epsicetrum jika NU di Bangkalan tidak maju, NU Bangkalan harus malu jika kemiskinan di Bangkalan masih tinggi karena Syaichona Cholil Bangkalan sangat terkenal peduli terhadap rakyat miskin, harus malu,” tegasnya.
KH Makki Nasir sebagai ketua PCNU Bangkalan yang dilantik pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa di abad dua PCNU Bangkalan punya harapan besar, agar umat terlayani dengan bagus dan sukses menjalankan Islam ahlussunah waljamaah.
“Mohon bimbingan dari KH Miftah Faqih, sudah sampai dan hadir di Madura ini pertanda kesuksesan kita semua, karena Miftah Faqih adalah orang yang sangat paham dan mengerti persoalan,” tuturnya seraya tersenyum.