Bangkalan, Lingkarjatim.com,- Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bangkalan melalui Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber daya Manusia (Lakspesdam) meluncurkan program Konsultan Pembangunan Desa di Madura.
Ketua Lakspesdam PCNU Bangkalan, Fahrur Rozi S.H mengatakan bahwa program ini dianggap perlu karena PCNU merasa peduli untuk memberikan pendampingan prihal pembangunan desa di Madura.
“Pengetahuan tentang Desa perlu digali dan dikaji, Desa bukan hanya tentang Berkuasa dan Memimpin, Desa adalah Konsolidasi Administrasi, Konsolidasi Regulasi dan Konsolidasi Aset Negara (Dana Desa dll),” ucapnya kepada Lingkarjatim.com Senin (29/05/23).
Melalui program ini, Rozi mengatakan bahwa timnya akan melakukan transfer pengetahuan tentang bagaimana mengelola desa sesuai dengan aturan yang diberikan pemerintah melalu UU dan Peraturan lainnya.
“Lakpesdam PCNU Bangkalan membantu melakukan “Transfer Knowledge” sedekah pengetahuan dan pemahaman tentang memulai membangun desa,” lanjutnya.
Dirinya mengajak untuk para kepala desa untuk memulai peradaban baru l, karena baginya desa merupakan sumber pengetahuan.
“Kita mulai peradaban baru, arah perubahan baru dengan bobot baru memajukan masyarakat karena Desa adalah Sumber Pengetahuan,” tegasnya.
Secara teknis, menurutnya akan ada kesepakatan bersama dengan PCNU Bangkalan untuk membedah berbagai hal tentang desa agar kebijakan yang diambil bisa baik secara tujuan dan benar secara aturan dan bermanfaat bagi masyarakat desa tersebut.
“MoU Strategis Desa dengan PCNU Bangkalan selama 2 tahun.. secara teknis ini adalah ruang konsultasi bukan ruang eksekusi lapangan, kita ingin mendengar apa yang diinginkan kepala desa terkait visinya selama 6 tahun kemudian kita akan berikan masukan dan strategi administrasi, regulasi dll,” ucapnya seraya menegaskan bahwa program konsultan pembangunan desa ini gratis tanpa dipungut biaya.
“Tidak ada pungutan biaya, syaratnya cukup MoU Desa dengan PCNU Bangkalan selama 2 tahun,” pungkasnya.