BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Tertarik dengan kegiatan atau penelitian yang dilakukan Universitas Trunojoyo Madura (UTM) tentang inovasi garam, Provinsi Pengasinan Filipina melakukan kunjungan ke UTM guna mengembangkan inovasi garam di daerahnya.
Zaki Mahasib selaku perwakilan dari kementrian kelautan mengatakan UTM menjadi pilihan kunjungan dari Provinsi Pengasinan Negara Filipina, karena dinilai Perguruan tinggi UTM yang menjadi pusat penelitian Inovasi garam di Indonesia.
“Jadi mereka itu tertarik untuk pengembangan di provinsi pengasinan, memang mereka selama ini sudah ada kegiatan pergaraman di provinsi pengasinan sana, tapi mereka masih perlu beberapa pengembang riset dan lain sebagainya, itu yang membuat mereka mencari partnership terkait dengan riset akademis yang sudah pernah ada,” Ucap Zaki kepada media Lingkarjatim, Rabu (17/05/23).
Berdasarkan hasil kunjungannya ke negara Filipina, Zaki melihat belum begitu banyak yang fokus terkait pengembangan di bidang garam.
“Dimereka belum begitu banyak, makanya mereka mencoba di negara terdekat dengan kondisi iklim yang sama,” Jelasnya.
Zaki menilai Perguruan tinggi yang pantas untuk menerima kunjungan dari luar negeri terkait pengembangan garam yaitu UTM, karena menurutnya UTM sudah terbukti dalam menyulap garam menjadi banyak kegunaannya.
“Karena terbukti juga UTM memiliki beberapa kurikulum yang khusus pergaraman, ini yang membedakan dengan universitas lain,” lanjutnya.