Menu

Mode Gelap

Uncategorized · 24 Oct 2019 04:38 WIB ·

Marak Geng Remaja, Khofifah Minta Polisi Tindak Tegas


Marak Geng Remaja, Khofifah Minta Polisi Tindak Tegas Perbesar

Khofifah Indar Parawansa

SURABAYA, Lingkarjatim.com – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta Polda Jatim menindak tegas geng remaja, yang melakukan kekerasan dan kriminalitas di seluruh wilayah Jatim.

Langkah ini ditempuh karena menyusul maraknya aksi kekerasan dan kriminalitas yang melibatkan remaja belasan tahun.

“Pemprov akan terus kordinasi dengan kepolisian untuk menertibkan dan tidak akan membiarkan segala bentuk aksi kekerasan. Apalagi jika sudah sampai pada upaya menghilangkan atau membahayakan nyawa seseorang. Apalagi geng-geng remaja ini meresahkan masyarakat,” kata Khofifah, di Surabaya, Kamis (24/10/2019).

Dalam waktu sebulan terakhir ini, cukup banyak aktivitas geng remaja melakukan aktivitas yang menjurus ke kekerasan dan kenakalan remaja.

Salah satunya terjadi di Kota Surabaya, ada dua kubu geng yang hingga kini berseteru, yaitu geng KP Jawara dan geng All Star, yang menggunakan kekerasan dengan senjata celurit, gergaji, pisau hingga gasper besi.

Begitu juga awal bulan lalu aksi kekerasan geng remaja putri juga terjadi di Kabupaten Magetan.

Seorang siswi salah satu SMK diserang geng putri, akibatnya korban mengalami luka dan trauma hingga dilarikan ke rumah sakit.

Terbaru, aksi kekerasan geng motor yang usianya masih belasan tahun bahkan menyebabkan satu orang tewas di Kabupaten Pasuruan.

Pelakunya masih berusia 18 tahun, menyerang pemuda di warung kopi dengan celurit lantaran motif balas dendam.

Mengetahui fenomena itu, Khofifah mengaku prihatin adanya aksi geng remaja yang melakukan kekerasan, hingga menghilangkan nyawa orang lain yang terjadi di Jatim.

Khofifah menyebut aksi tersebut merupakan ancaman buat ketertiban dan keamanan masyarakat.

“Mereka harus dibina tetapi perlu tindakan tegas,” katanya.

Menurutnya, kenakalan remaja yang marak terjadi belakangan ini akibat dua faktor penting, yakni faktor lingkungan keluarga dan juga faktor lingkungan pergaulan termasuk media sosial.

“Kedua faktor tersebut, sangat mempengaruhi pemikiran, perilaku, pola kehidupan, dan tumbuh kembang anak,” kata Khofifah.

Khofifah berharap Dinas Pendidikan Kabupaten Kota dan Dinas Pendidikan Jatim menyiapkan format antisipatif, korektif dan evaluatif, serta pelaporan dan tindak lanjut dengan berkoordinasi dengan Polres dan Polda.

Jika nantinya ada aksi geng remaja yang melakukan kekerasan, atau aktivitas yang meresahkan ketertiban masyarakat harus ditindak tegas.

“Ini menjadi tugas bersama. Jangan sampai kenakalan-kenakalan remaja ini terus berlangsung, dan jika tidak ditertibkan dan tidak diberi tindakan tegas akan terkesan pembiaran,” kata mantan Menteri Sosial (Mensos) itu. (Amal Insani)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Gandeng ICW, Kampus UTM Gelar Pendidikan Anti Korupsi

26 September 2024 - 15:41 WIB

Abdi Desa PMII UTM, Begini Antusias Masyarakat Pendabah, Kamal Bangkalan.

10 September 2024 - 17:08 WIB

Buka Pendaftaran Paslon Bupati dan Wakil Bupati Bangkalan 2024, KPU Sosialisasi Syarat Terbaru yang Harus Dipenuhi

26 August 2024 - 17:09 WIB

Jalan Desa Gemurung-Tebel Rusak, Begini Respon Pemkab Sidoarjo

14 March 2024 - 16:11 WIB

20 Warga Binaan Umat Hindu di Jatim Peroleh Remisi Nyepi

11 March 2024 - 15:54 WIB

GERAK CEPAT MEMBANGUN DESA; KKN 03 STAI AL-HAMIDIYAH BANGKALAN SUKSES TERAPKAN PROGRAM BLUE GREEN ECONOMY

6 January 2024 - 20:24 WIB

Trending di Uncategorized