BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Dari 17 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) penghasil Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Bangkalan, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Diskop UMKM) menjadi instansi yang ditarget PAD paling rendah.
Tahun ini, Diskop UMKM Bangkalan hanya ditarget PAD sebesar Rp 1,2 juta. Padahal, instansi tersebut mengelola dana bergulir dalam bentuk pemberian pinjaman modal bagi Koperasi Simpan Pinjam (KSP).
Kepala Diskop UMKM Bangkalan Iskandar Ahadiyat mengatakan, dana bergulir itu hanya ada pada tahun 2003 dan 2004. Saat ini, hanya tersisa pinjaman yang belum lunas, sehingga sisa tersebut yang menjadi potensi PAD di instansinya.
“Potensinya PADnya memang segitu, dan itu sisa dari dana bergulir tahun 2003 dan 2004 yang belum lunas,” ujarnya, Selasa (14/02/2023).
Sayangnya, saat ditanya terkait berapa dana bergulir yang dikelola dan berapa jumlah piutang yang belum lunas hingga saat ini, pria yang akrab disapa Yayat itu mengaku tidak hafal.
“Tahun segitu sudah mau di putihkan, kalau mau bantu nagih silahkan,” katanya. (Moh Iksan/Hasin)