SURABAYA, Lingkarjatim.com – Ketua Pengurus Cabang Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC IKA PMII) Surabaya, Thoriqul Haq berkeinginan para mantan aktivis PMII ikut serta berperan dalam pesta demokrasi dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim) 2018.
“Ada keinginan bahwa alumni PMII ikut berperan (Pilgub Jatim), tapi terkait mekanisme, cara pola, bagaimana cara keterlibatannya itu masih dibahas diinternal, terkait itu belum tuntas dibahas” Ungkapnya kepada Lingkarjatim.com saat menghadiri acara Halal Bihalal & Temu Kader IKA PMII Surabaya dan PC PMII Surabaya di Restaurant Agis, Jalan Raya Wisma Pagesangan Surabaya, Selasa Malam, (11/07/2007).
Thoriq sapaan akrabnya, tidak mempermasalahkan jika ada kader PMII yang berbeda pandang dalam pilihan politik. “Itu biasa, iya memang soal pandangan pilihan politik saya kira di PMII tidak menjadi polemik,” Kata Ketua Komisi C DPRD Jatim ini
Pria yang juga santer disebut sebagai calon kuat Bupati Lumajang pilkada 2018 ini berujar halal bihalal yang dihadiri lintas generasi tersebut dilakukan rutin setiap tahun sebagai bentuk mengulang kenangan alumni PMII Surabaya. “Dulu beraktivitas bersama, berdemontrasi bersama dan berkegiatan bersama,” Ujarnya.
Ia berharap potensi alumni PMII bisa dimaksimalkan dengan baik, karena para alumni sudah banyak memiliki aktivitas, baik dipolitik di lembaga pemerintah serta profesi lainnya. Itu merpakan bagian tak terpisahkan dari sinergi distribusi kader. “Kita sedang berpikir untuk melakukan pola distribusi kader dari sekian potensi yang dimiliki alumni,” Paparnya.
Senada dengan Thoriq, Salah satu alumni PMII, Sunan Fanani menyatakan dalam Pilgub Jatim, alumni PMII diharapkan untuk memberi perubahan dalam kehidupan masyarakat.
“Masyarakat masih percaya betul bahwa mantan aktivis seperti PMII ini menjadi harapan banyak dari masyarakat. Mereka bisa membantu perubahan di Masyarakat” Kata Dosen UNAIR Surabaya itu.
Dia meyakini kedepannya IKA PMII ini merupakan organisasi yang bisa memberi warna pembangunan di Jatim, karena profesi dari para alumninya sudah mulai berada diberbagai profesi. “Ini moment yang jarang ada. Pertemuan semacam ini adalah nostalgia untuk menghidupkan kembali semangat aktivisi PMII yang dulu pernah ada,” Tegasnya. (sul/diq)