Tapal Kuda (LingkarJatim) – Musyawarah Rencana Pembangunan Kabupaten (Musrenbangkab) Banyuwangi 2017, tidak hanya memiliki misi pengembangan sumber daya manusia (SDM) semata. Bahkan, tidak pula berorientasi pada peningkatan wawasan dan ketrampilan saja. Tapi ini harus mengacu pada penumbuhan akhlak mulia.
“Guna meningkatkan daya saing, perlu peningkatan SDM yang tidak hanya mengacu pada peningkatan ketrampilan, tapi juga meningkatkan akhlaqul karimah (akhlak mulia),” terang Anas, saat pembukaan Musrenbangkab Banyuwangi 2017, Rabu (22/3/2017) lalu.
Penumbuhan akhlak ini, kata Anas, akan dimulai sejak dini. Yakni dengan menekankan pendidikan karakter yang diterapkan dalam berbagai lini. Penguatan aspek religius menjadi penting sebagai penunjang meraih tujuan itu.
“Kita tidak ingin mereka hanya menguasai materi pelatihannya saja, tapi juga dibentuk moralitasnya. Etos kerja yang baik ditambah dengan moralitas yang baik pula, maka akan bisa melahirkan SDM yang unggul,” kata Anas.
Selanjutnya, sinergitas anatar intansi maupun stakeholder juga dinilai perlu ditingkatkan. Mulai dari Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi, Ormas, TNI, dan juga Polisi.
“Sineregitas tersebut dibangun karena pembentukan akhlak mulia itu, berkaitan dengan berbagai aspek. Seperti halnya upaya menurunkan tingginya tindakan asusila maupun kriminilitas.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Banyuwangi Suyanto Waspo Tondo menerangkan, pengembangan SDM Banyuwangi akan terintegrasi di semua SKPD. Seperti halnya pelatihan peningkatan skil kerja, terbagi dalam beberapa dinas. Mulai dari
Dispendik, Dispora, Dinsos, Disnaker, Diskop UMKM dan Disperindagtam.
“Semua SKPD akan bersama-sama mewujudkan upaya peningkatan SDM ini, dengan segmentasi dan Tupoksi masing-masing,” ujarnya.
Selain itu, investasi SDM yang selama ini telah diterapkan oleh Banyuwangi akan terus ditingkatkan pada tahun depan. Beasiswa Banyuwangi Cerdas, beasiswa pendidikan pilot untuk hafidz qur’an, dan Garda ampuh menjadi program yang akan diteruskan.
“Untuk pembiayaannya beasiswa tentu akan semakin meningkat seiring dengan bertambahnya peserta. Jika tahun ini, mencapai Rp. 3,75 M, tahun depan bisa bertambah lagi,” terangnya dikutip dari beritajatim.com.
Penyediaan infrastruktur untuk menunjang dan pengembangan SDM juga diakan terus ditingkatkan. Seperti halnya akses internet, perpustakaan, ruang-ruang publik seperti halnya RTH dan pemanfaatan pendopo balai desa untuk atraksi kebudayaan dan kegiatan bersama lainnya.