Anggota Komisi II DPRD Sumenep, Gunaifi Syarif Arrodhy (Foto: Istimewa)
SUMENEP, Lingkarjatim.com — Banyaknya lubang di jalan poros dari Kecamatan Batang-Batang menuju Desa Candi, Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep mendapat atensi dari legislator setempat. Sebelumnya, jalan ini juga dikeluhkan masyarakat lantaran banyaknya titik berlubang.
Anggota Komisi II DPRD Sumenep, Gunaifi Syarif Arrodhy tidak menampik bahwa jalan yang menjadi akses utama masyarakat itu memang mulai rusak. Menurutnya, di sejumlah titik kondisi lubangnya relatif dalam dan membahayakan pengendara yang melintas.
Terlebih, selain dilalui masyarakat umum, jalan itu juga merupakan akses perekonomian masyarakat. Masyarakat yang hendak berjualan maupun belanja ke pasar Candi, utamanya yang dari wilayah barat Kecamatan Batang-Batang maupun Batuputih harus melalui jalan tersebut.
“Jalan itu juga jalan yang menjadi akses utama anak-anak yang hendak sekolah disejumlah sekolah. Jika ini dibiarkan terlalu lama, maka kondisinya akan semakin memburuk dan sangat berpotensi menimbulkan kecelakaan,” katanya.
Untuk itu, ia mendesak pemerintah daerah segera mengambil langkah untuk memperbaiki jalan tersebut. Minimal, kata dia berupa tambal sulam di titik-tituk yang berlubang. Sebelumnya, Kabid Bina Marga Dinas PUTR Sumenep, Agus Adi Hidayat menyebut anggaran pemeriliharaan jalan cukup minim.
“Jika alasannya adalah anggaran yang minim, maka kita nanti akan kawal untuk anggaran perbaikan jalan itu. Kalaupun nanti di PAK 2023 tidak memungkinkan, maka akan kita kawal di APBD 2024. Yang pasti ikhtiar kita tetap mengawal hingga jalan itu benar-benar diperbaiki,” kata Ketua Fraksi PAN DPRD Sumenep tersebut.
Diberitakan sebelumnya, jalan tersebut memang dikeluhkan masyarakat setempat. Kondisi titik berlubang yang cukup banyak dan mulai parah, dianggap mengganggu aktivitas masyarakat hingga berpotensi menimbulkan kecelakaan.
“Tentu sangat mengganggu. Karena jalan ini adalah jalan utama masyarakat dari Kecamatan Batang-Batang yang hendak ke Batang-Batang atau Pasar Candi. Begitupun sebaliknya, masyarakat di wilayah timur Batang-Batang yang hendak ke kota ataupun Batuputih juga harus melewati jalan ini,” masyarakat Kecamatan Batang-Batang, Imam.
Sementara itu, Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUTR Sumenep Agus Adi Hidayat mengatakan, saat ini anggaran pemeliharaan jalan di Kabupaten Sumenep tergolong minim. Anggaran untuk pemeliharaan jalan tahun ini hanya di angka Rp 4 miliar.