Bangkalan, Lingkarjatim.com,- Anggaran ratusan juta yang dihabiskan untuk membayar jasa konsultasi Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Bangkalan mendapatkan tanggapan dari seorang pengusaha muda dibidang teknologi asli Bangkalan Abdul Muidz.
Dirinya mempertanyakan anggaran ratusan juta itu digunakan untuk apa sehingga membutuhkan anggaran sebesar itu.
“Update software apa nih?,” tulisnya di Facebook resmi redaksi Lingkarjatim.
Bahkan dirinya menyampaikan bahwa pernah menawarkan sistem yang akan diberikan secara cuma-cuma namun menurutnya ditolak oleh pemerintah kabupaten Bangkalan.
“Saya dulu mau ngasi Software sistem gratisan buat Bangkalan dalam bentuk CSR tapi gak mau pemdanya,” tulisnya lagi.
Pengakuan pria yang akrab dengan sapaan Aad tersebut mendapatkan tanggapan dari netizen lainnya dengan mengatakan bahwa jika menerima tawaran software yang diberikan secara cuma-cuma tersebut menurutnya tidak menarik bagi pemerintah kabupaten Bangkalan karena dinilai tidak menguntungkan.
“Kalau dikasi gratisan mereka tidak cair, yang mereka tau cuma warna duit,” tulis akun bernama ibrahim Fauzii.
Untuk diketahui, seperti yang telah ditulis sebelumnya Bapenda Kabupaten Bangkalan menghabiskan anggaran sebesar Rp.124.000.000 untuk biaya jasa konsultasi yang terbagi menjadi dua paket yaitu Rp.74.000.000 untuk jasa konsultasi update software, dan Rp. 50.000.0000 untuk jasa konsultasi layanan khusus.
Sayangnya hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari dinas terkait, upaya konfirmasi yang dilakukan penulis hingga saat ini belum mendapatkan tanggapan. (Hasin)