Lapak hewan kurban di Sidoarjo.(Foto: Istimewa)
SIDOARJO, Lingkarjatim.com – Jelang Idul Adha, Dinas Pangan dan Pertanian Sidoarjo mulai terjun ke lapangan Mereka mengecek kesehatan puluhan ekor hewan kurban untuk memastikan bahwa ternak yang dijual di sejumlah tempat di Sidoarjo aman bagi masyarakat.
“Jadi ini kita pemeriksaan antemortem sapi sebelum dipotong diperiksa kesehatannya. Apabila nanti ada yang sakit, kita sarankan ke pemilik kandang untuk dipisahkan,” kata Kepala Bidang Produksi Peternakan dan Kesmavet drh Tony Hartono, Jumat (16/06/23).
Menurutnya, semisal ada penyakit seperti Lumpy Skin Disease (LSD) pada hewan kurban maka akan jadi perhatian. Untuk LSD kategori ringan, masih sah untuk dipotong. Tetapi untuk kategori sedang dan berat dinyatakan tidak sah untuk dipotong dan disarankan untuk tidak dijual oleh pedagang.
Kata Tony, LSD merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus dari keluarga poxviridae. Penyakit ini ditandai dengan munculnya benjolan pada kulit sapi, terutama pada bagian leher, punggung, dan perut.
“Saat ini hewan kurban di Lingkar Timur kondisinya masih sehat, hanya nanti kita akan mengecek ke daerah lain. Jika nanti kita menemukan sapi yang tidak sehat dan tidak layak, kita sarankan untuk tidak dijual,” terangnya.