Bangkalan, Lingkarjatim.com,-Berbagai permasalahan yang ditemukan terkait penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) di lapangan menjadi cerita tersendiri bagi ketua Madura Development Watch (MDW) Siti Farida. Salah satu cerita yang menarik adalah ketika Siti Farida mengaku kebingungan tentang siapa yang mendampingi program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau yang saat ini berubah menjadi Bantuan Sembako Tunai (BST).
Karena menurutnya setelah bertanya kepada TKSK di Kabupaten Sampang yang awalnya menjadi pendamping program ini mengatakan bahwa mereka sudah tidak sebagai pendamping BPNT. Begitupun ketika bertanya ke pendamping PKH mereka mengatakan bahwa dirinya juga mengaku diminta untuk fokus ke program PKH.
“Waktu audiensi kami sudah menanyakan, siapa pendamping BPNT ? Bahasanya itu TKSK, tapi setelah dikonfirmasi ke TKSK mereka berdalih saya sudah bukan pendamping TKSK,” Ucapnya kebingungan Selasa (13/06/23).
Dampak dari ketidak jelasan itu, menurut Siti Farida menimbulkan banyak kebingungan terutama bagi KPM.
Tidak hanya di kabupaten Sampang, kejadian yang sama juga terjadi di kabupaten Bangkalan, beberapa kepala desa mempertanyakan siapa pendamping BPNT saat ini. Karena berdasarkan informasi yang masuk ke media lingkarjatim para kepala desa mengaku bingung mau koordinasi dengan siapa ketika menemukan permasalahan tentang bantuan BPNT tersebut.