Ketua Panwaslu Bangkalan, Mustain Saeh
BANGKALAN, Lingkarjatim.com- Ketua Panwaslu Bangkalan, Mustain Saleh sudah menerima laporan dari tim Paslon Bangkit soal dugaan pelanggaran pemilihan Bupati dan wakil Bupati dua hari yang lalu.
Ia juga sudah mengirimkan surat pemanggilan kepada tim Bangkit untuk dilakukan pemeriksaan saksi-saksi yang ada. Namun, sejauh ini tidak ada kabar kedatangan tim Paslon Bangkit menghadiri kantor Panwaslu Bangkalan.
Bahkan kata Mustain, pihaknya sudah membentuk tim untuk mempercepat pemeriksaan. Sebab, ada 116 saksi di masing-masing TPS yang harus dimintai keterangan.
“Kalau dari tim Bangkit sebenarnya kami sudah dikejar waktu namun sampai saat ini masih belum datang, dan sudah kami layangkan pemanggilan pukul 10 tadi untuk dimintai keterangan,” katanya ketika ditemui di ruangannya.
Kabar yang beredar, tim bangkit menuntut untuk di lakukan pemilihan ulang (PSU). Namun Tain mengatakan, harus disadari bersama bahwa hal ini sudah diatur dalam undang-undang nomer 10 tahun 2016 dan PKPU 08 tahun 2018.
“Ada beberapa hal yang mengharuskan dilakukan PSU salah satunya seperti di TPS 01 desa Katol Barat, tidak perlu membuktikan dengan minta keterangan saksi lagi karena sudah sangat jelas, makanya langsung kami merekomendasikan KPU untuk melakukan PSU langsung,” ujarnya. Minggu (01/06/2018)
Namun, terkait Laporan Maskur Kholil, Panwaslu berpendapat harus dilakukan pendalaman lebih jauh dan kajian.
“Lebih mudahnya kalau mempunyai bukti berupa video dan foto, kalau ini buktinya kan hanya form C1, masih membutuhkan keterangan saksi, keterangan PTPS, dan harus memaksimalkan waktu 3+2 ini,” ujarnya.
Sementara untuk tim Beriman dirinya mengaku akan menunggu bukti-bukti yang dilampirkan dalam laporannya.
“Karena kemarin tidak menyerahkan bukti maka kami belum register laporannya,” jelas ketua yang biasa disapa Tain itu. (Zan/Atep/Lim)
