Menu

Mode Gelap

LINGKAR UTAMA · 21 Mar 2018 09:05 WIB ·

Hanya Bertemu 4 Kali Seumur Hidup dengan Sang Ayah, Anak TKI yang di Eksekusi di Arab Saudi Kirim Surat ke Presiden


Mustofa Kurniawan saat menunjukkan suratnya kepad Presiden Perbesar

Mustofa Kurniawan saat menunjukkan suratnya kepad Presiden

Mustofa Kurniawan saat menunjukkan suratnya kepad Presiden

BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Mustofa Kurniawan (19), anak kedua dari H Zaini Misrin Arsyad, TKI yang di eksekusi mati di Arab Saudi menulis surat untuk Presiden Jokowi. Waga Desa Kebun, Kamal, Bangkalan itu meminta agar kasus sang ayah tidak dilupakan begitu saja.

Bagi Mustofa surat itu hanya untuk ucapan terimakasih dan semoga Presiden tidak melupakan kasus ayahnya.

“Kita hanya berterima kasih kepada pemerintah yang telah berusaha untuk Abah saya, namun jangan lupa kasus Abah saya ini agar dijadikan pengalaman kedepan,” ucap Mustofa, Rabu (21/03/2018).

Ini isi surat Mustofa Kurniawan yang ditulis melalui kertas folio bergaris:

Titipan surat teruntuk
Presidenku- Bapak Jokowi
Di Jakarta.

Perkenalkan nama saya Mustofa Kurniawan, anak kedua dari Alm. H Zaini Misrin Arsyad (Slamet) yang menjadi korban dari kekejaman hukuman pancung di Arab Saudi.

Sebelumnya melalui tulisan tangan ini, saya ingin menyampaikan terima kasih kepada pak presiden dan pemerintah Indonesia yang telah maksimal membantu saya dengan Abah saya.

Seumur hidup saya hanya bertemu 4 kali. 1 kali saat usia saya masih umur 3 tahun dan 3 kali difasilitasi oleh pemerintah berangkat ke Arab Saudi. itupan hanya hitungan jam, karena dikawal oleh polisi Arab Saudi.

Dalam suasana sedih, tak ada yang bisa saya perbuat selain mendoakan supaya Abah saya tenang di alam sana, mungkin sudah menjadi takdir Abah, ajalnya ditangan algojo Arab Saudi. Meski sudah melalui perjuangan panjang selama 14 tahun mencari keadilan itu hanya sebatas mimpi Abah.

Bahkan ketika bertemu terakhir dengan Abah, beliau masih sangat optimis akan bebas karena Abah sangat yakin tidak bersalah dan tidak pernah melakukan apa yang dituduhkan. Abah sempat bilang “Nak kita akan kumpul di Madura” ini yang membuat saya sedih dan terpukul ternyata mimpi itu kandas dan bahkan jenasah Abah pun tak bisa pulang ke Madura.

Inilah takdir Abah, dan saya jauh dari orang tua semenjak kecil menjadi hari-hari saya. Abah dan umi saya sama-sama TKI di Arab Saudi. Mencari uang untuk menghidupi saya dan kakak saya.

Bagi saya dan umi saya, hati-hati kedepan tentunya akan sangat menantang, saya sangat khawatir sekali terjadi dengan umi saya di Arab Saudi. Namun disisi lain umi lah satu-satunya sumber kehidupan bagi keluarga saya. Semoga tuhan memberikan saya dan umi petunjuk dan kekuatan menjalani ini semua…

Saya berharap kepada pemerintah semoga apa yang terjadi kepada Abah saya tidak terjadi lagi buat TKI-TKI yang lain.

Semoga yang menimpa saya tidak terjadi pada anak-anak Indonesia lain. Saya berdoa semoga kedepan ada kehidupan yang lebih baik bagi saya…

Terimakasih pak presiden
Terimakasih Pemerintah Indonesia.
20/03/2018 atas nama Mustofa Kurniawan. (Zan/Lim)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdor

7 May 2024 - 19:03 WIB

Masih Banyak Masalah Belum Ada Solusi, Dua Statemen Pj Bupati Bangkalan Ini Bikin Ngelus Dada

7 May 2024 - 10:54 WIB

Masyarakat Sidoarjo Diminta Hormati Proses Hukum Bupati Sidoarjo dan Jaga Kondusifitas Daerah

6 May 2024 - 23:15 WIB

Massa Aksi Desak KPK Segera Tangkap Bupati Sidoarjo

6 May 2024 - 19:31 WIB

Dapat Sinyal dari Senior Partai, Mahfud Daftar Cabup Bangkalan ke PDIP

6 May 2024 - 16:14 WIB

Pembuangan Sampah di Arosbaya Mulai Dikeluhkan Warga, Ini Kata Kadis DLH Bangkalan

6 May 2024 - 14:52 WIB

Trending di LINGKAR UTAMA