Ditegaskan, pada tahun 2021 kemarin laporan kasus DBD di tiga kecamatan itu berjumlah total 163 kasus. Dari ratusan kasus itu, kasus paling banyak yakni di Kecamatan Sampang dengan total 124 kasus. Rinciannya di Puskesmas Kamoning sebanyak 63 kasus, sedangkan 61 kasus di Puskesmas Banyuanyar Sampang.
Sementara di Puskesmas torjun sebanyak 19 kasus DBD yang dilaporkan dan ditangani. Kemudian, terdapat 2 kasus di Puskesmas Omben dan 18 kasus DBD di Puskesmas Jrengoan.
“Semua data itu yang dilaporkan dan ditangani oleh petugas di puskesmas. Untuk pasien DBD biasanya anak-anak dan remaja di usia 1-20 tahunan,” imbuhnya.
“Jadi angka kasus DBD paling banyak hanya di dua Puskesmas Kota Sampang saja,” timpalnya.