Lebih lanjut Moh Ali menyampaikan, gotong royong perbaiki jembatan yang rusak itu atas inisiatif bersama. Tujuannya tidak lain agar tidak mengganggu program prioritas pemerintah daerah dalam pembangunan, sehingga tokoh masyarakat bersama masyarakat setempat secara swadaya memperbaiki jembatan ini.
“Kerusakan tidak begitu parah, makanya kami perbaiki dengan gotong royong. Dan itu juga agar pemerintah lebih fokus pada pembangunan yang harus diperioritaskan,” imbuhnya.
Kendati demikian, ia berharap kebersamaan seperti ini terus terbangun dengan baik. Agar bisa menjadikan desa yang bagus dan mempunyai Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik.
“Saya bersyukur semangat gotong royong masyarakat dan tomas Desa Batuporo Barat masih melekat. Semoga kebersamaan ini terus terjalin dengan baik,” pungkasnya. (Jamaluddin)