Agung menyebut produk peternakan Indonesia saat ini telah berhasil menembus beberapa negara yang sebelumnya sangat sulit untuk diekspor produk unggas, salah satunya Singapura.
“Dan kita juga sudah lama masuk jepang,” lanjutnya.
“Ini merupakan bukti bahwa industri perunggasan kita sebetulnya sudah siap untuk bisa bersaing di tingkat global. Dan masalah yang kita hadapi harus sama-sama kita selesaikan, karena pemerintah tidak mungkin bisa menyelesaikan masalah ini sendiri, tentu harus ada kolaborasi bersama antara pemerintah, perguruan tinggi, dan paling penting adalah bagaimana masalah ini bisa diselesaikan oleh pelaku perunggasan itu sendiri,” pungkasnya.
Tulisan ini sudah tayang di CNBC Indonesia dengan judul “Lagi Rajin Ekspor, RI Tolak Mentah-Mentah Daging Ayam & Telur Impor”