SIDOARJO, Lingkarjatim.com – Wakil Bupati (Wabup) Sidoarjo Subandi angkat bicara terkait ASN Pemkab Sidoarjo yang diduga terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK, Kamis (15/1) pagi kemarin.
Wabup Subandi mengaku sangat prihatin dengan hal tersebut. Subandi mengatakan terdapat dua ASN Pemkab Sidoarjo dan seorang pegawai bank yang diduga diperiksa KPK.
“Kalau kami melihat ini untuk PNS-nya ada dua dan satu orang dari salah satu bank,” katanya, Jumat (26/1/2024).
Namun begitu, Subandi mengaku belum mengetahui persis kasus tersebut. Subandi pun meminta agar para awak media untuk menunggu informasi resmi terkait dengan informasi OTT itu.
Dia juga meminta agar menunggu statemen resmi dari pihak atau lembaga KPK secara resmi. Pihaknya prihatin dan berharap Sidoarjo tidak memiliki masalah.
“Yang mudah-mudahan tidak ada masalah, semoga semua itu bisa terselesaikan,” bebernya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah ASN Pemkab Sidoarjo dikabarkan terjaring OTT KPK. Beberapa di antaranya merupakan pejabat atau pegawai BPPD Sidoarjo.
Sejumlah pejabat BPPD yang diduga diperiksa KPK diduga mencapai tujuh orang. Tiga di antaranya berinisial AS. Selain itu, pejabat A dan S.
Sumber lainnya juga menyebutkan jika KPK ikut mengamankan seseorang berinisial A yang merupakan kasir salah satu bank daerah.
Informasinya, mereka sempat dibawa KPK ke Mapolresta Sidoarjo untuk diperiksa. Namun begitu, Kasi Humas Polresta Sidoajo Iptu Novi Tri Handono mengaku belum mengetahui perihal itu.
“Saya sampai sore tadi di luar kemarin, setelah itu langsung pulang jadi belum tau,” katanya.
Di sisi lain, Kantor BPPD Sidoarjo juga terlihat sepi pada Jumat (25/1) siang. Nyaris seperti tidak ada pelayanan. Hanya terlihat satu dua pegawai yang beraktifitas.
Beberapa ruangan juga sudah disegel KPK. Salah satunya ruang Kabid Pajak Daerah III BPHTB hingga ruang Bidang Pajak Daerah II PBB.
“Ngapunten saya habis dinas luar jadi enggak tahu,” ujar Kepala BKD Sidoarjo Makhmud, saat ditanya terkait penyegelan itu.