Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Diskop-UM) Iskandar Ahadiyat menambahkan, jumlah penerima bantuan tersebut sudah melalui proses pendataan sejak beberapa bulan lalu.
Menurutnya, pendataan dilakukan mulai dari daerah perkotaan hingga kecamatan, khusunya para PKL yang berada di depan dan samping pasar-pasar di Bangkalan.
Sementara untuk anggaran, pria yang akrab disapa Yayat itu menyebut sebanyak Rp 900 juta yang bersumber dari APBD Bangkalan tahun 2022.
“Jadi sudah kita data semua, mulai dari kota hingga kecamatan. Anggarannya Rp 900 juta untuk 1.800 penerima,” ucapnya. (Moh Iksan/Hasin)