SURABAYA – Lingkarjatim.com,- Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mulai menyiapkan langkah antisipasi penyebaran virus cacar monyet atau Monkeypox. Virus baru ini diketahui telah terdeteksi masuk ke Indonesia, yang diumumkan pada Sabtu, 20 Agustus 2022.
“Untuk mencegah penularan virus itu, kami melakukan pemantauan informasi global dan regional melalui portal informasi resmi satu pintu yaitu WHO dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Nanik Sukristina, di Surabaya, Rabu, 24 Aguatus 2022.
Nanik mengatakan, pihaknya telah mengantisipasi Monkeypox sejak bulan Juni lalu, ketika kasus tersebut menjadi perhatian global dan ditetapkan oleh WHO sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat pada tanggal 23 Juli 2022.
Pihaknya mulai meningkatkan kewaspadaan terhadap Monkeypox melalui pengamatan dan deteksi dini di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan, serta pemeriksaan laboratorium sesuai dengan pedoman. Selain itu juga melakukan sosialisasi tentang kewaspadaan Monkeypox.
“Meningkatkan kewaspadaan melalui pengamatan laporan Surveilans Berbasis Kejadian (EBS) di aplikasi Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) dan deteksi kasus dengan gejala Monkeypox yang datang ke Fasyankes,” ujarnya.