Sedangkan Ketua Komisi D DPRD Bangkalan mengatakan, berdasarkan keterangan dari RSUD Bangkalan, tunggakan yang belum dibayarkan kepada RSUD bukan hanya dari biakesmaskin, tetapi juga ada tunggakan lain seperti BPJS dan Biaya Covid-19 dari kemenkes.
“Ternyata jumlah puitang RSUD ini cukup banyak, biaya covid-19 tahun 2020-2021 sekitar 49 milyar, dari BPJS sekitar Rp 4 milyar dan 9 milyar dari biakesmaskin,” katanya.
Dengan jumlah piutang itu, dia menilai RSUD sudah mulai oleng, sebab biaya operasional RSUD juga cukup tinggi. Sehingga dia berharap tunggakan itu bisa segera terbayarkan.
“Kalau sampai tahun 2022 tunggakan itu belum terbayarkan, saya tidak yakin operasional RSUD bisa berjalan terus dan maksimal,” ucapnya. (Moh Iksan)